Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ngenteni Sing Manis lan Seger ning Pasar Klewer

1 Juli 2015   15:33 Diperbarui: 1 Juli 2015   15:38 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kangen dengan Solo? atau kangen dengan masakan Jawa Tengah yang khas dengan rasa manis penuh rempah? Silahkan datang ke Festival Kuliner Pasar Klewer di area La Piazza Mall Kelapa Gading Jakarta Utara. Acara ini berlangsung dari tanggal 19 Juni s.d 5 Juli 2015, jadi masih ada 5 hari lagi bagi yang belum mencoba atau sekedar ingin mengobati rasa kangen terhadap masakan Jawa.

Dengan ikut serta dalam acara Gerebek KPK yang ke 15 ini, saya mencoba berbagai macam masakan khas Solo yang tentunya memang khas bahkan ada beberapa stand yang benar-benar langsung didatangkan dari Solo. Seperti markobar yang fenomenal, serabi Notosuman yang legit, sate buntel kaserin yang unik, tengkleng dan tongseng yang nikmat, selat segar galantin yang manis dan berbagai jajanan khas Solo lainnya.

Berikut tinjauan kuliner yang saya nikmati yaitu :

 

1. Markobar (Martabak Kotta Barat)

Semenjak Putra orang nomor 1 di Indonesia yaitu Mas Gibran Rakabuming Raka melejit namanya dengan usaha kulinernya, nama markobar pun menjadi fenomenal. Tak luput stand ini dipenuhi oleh masyarakat yang penasaran dengan penyajian martabak toping unik dengan delapan irisan yang di antaranya irisan berbagai macam cokelat, keju dan greentea. Harga martabak manis atau biasa saya sebut terang bulan ini dipatok dengan Rp. 75.000 dengan berbagai rasa tadi. Sampai saya berpikir untuk memanipulasi terang bulan tersebut ke tukang martabak langganan saya di dekat komplek dengan membeli martabak polos yang saya sediakan sendiri ditabur berbagai macam cokelat tadi yang sudah diiris kecil. Jadi hemat bukan? hehehe

 

 

2. Selat Segar Galantin dan Nasi Langgi Solo

Selat disini bukan laut yang menghubungkan dua pulau namun selat disini saya kira salad dalam pengucapan lafal bahasa Inggris yaitu campuran sayuran yang disajikan dengan bumbu. ya! Selat segar galantin dan nasi langgi menjadi menu berikutnya yang unik dari kota Solo. Galantin merupakan hidangan sejenis rolade yang terbuat dari daging ayam giling. Seporsi selat segar galantin berisi daun selada, potongan buncis/wortel rebus, kentang goreng, telur pindang, galantin, dan disiram dengan kuah selat yang manis dan segar. Harga seporsi selat ini dimulai dari Rp.30.000 saja.

 

 

3. Tengkleng dan Tongseng Khas Solo (dalam Anglo)

Masakan selanjutnya yang antre minta dinikmati adalah tengkleng dan tongseng kambing. Tengkleng ini adalah masakan sejenis sup dengan bahan utama daging atau jeroan atau tulang kambing. Bentuk fisik dari dari tengkleng hampir mirip dengan gulai kambing , tetapi kuahnya lebih encer dan istimewanya dimasak dengan menggunakan Anglo. Anglo sejenis alat masak dari tanah liat yang dijadikan kompor dengan arang sebagai bahan bakarnya. Inilah yang membuat rasa sedap khas Jawa Tengah. Entah mengapa, memang masakan yang dimasak dengan kompor berbeda dengan memasak menggunakan anglo. Saya merasakan kenikmatan tersendiri seperti kuah yang berpadu dengan rempah-rempahnya meresap sampai ke tulang kambingnya.

 

 

4. Sate Buntel Kaserin Solo

Sate buntel adalah daging yang dicacah lalu dibuntel atau dilumatkan dengan lemak kemudian dibakar. Sate buntel terdiri dari daging sapi, kambing dan ayam yang disajikan dengan bumbu kecap atau kacang dengan pelengkap lontong supaya penikmatnya merasa kenyaaaaang... Harga sate buntel dimulai dari Rp. 26.000/ 3 tusuk sate.

 

 

5. Serabi Notosuman Solo

Serabi Solo berbeda dengan serabi Bandung yang berkuah. Serabi Solo cukup sederhana karena dibalut dengan lilitan daun pisang yang bisa hap langsung dimakan. Lebih nikmat lagi dalam keadaan hangat karena rasa manisnya akan terasa sangat legit. Serabi Solo Notosuman memiliki 2 rasa yaitu rasa original (rasa santan) dan rasa cokelat yang dimulai dari harga Rp.5000 saja (Padahal di Kota Solonya cuma Rp. 2500 saja... yaaaa hitung-hitung ongkos kesananya Laaah #MaafAgakKomplain) hehehehe...

 

 

6. Angkringan Mas Bejo

Angringan arti sederhananya adalah tempat nangkring makan yang murah dan kenyang, hehehe. Disini sebenarnya saya tergoda dengan sate telur puyuh yang dibacem lalu dibakar. Selain itu tak tanggung-tanggung saya pun memilih segala macam lauk pauk serba bacem seperti tahu tempe, ati ampela dan bala-bala (gorengan) yang dibakar lagi dengan olesan kecap manis daaaan istimewanya lagi dibakar dengan menggunakan Anglo tadi. Rasanya pasti enaaak!!! Jangan lupa minta sambal terasinya ya...

7. Gudeg Laminten

Saya katakan bahwa gudeg adalah makanan khas Jogja bukan Solo loh ya.... Tapi tak mengapa, toh tetap masakan Jawa juga yang khas dan membuat masyarakat penikmat kuliner tak melewatinya. Gudeg Laminten ini didirikan oleh Ibu Laminten pada tahun 1983 di Kota Yogyakarta. Bagi wong Jowo seperti saya, Gudeg adalah sayur nikmat kesukaan saya eh maksudnya sayur nangka yang dicampur santan yang dimasak bersamaan dengan daun jati untuk menghasilkan warna kecoklatannya tersebut. Saya ingat pesan Ibu saya, sayur Gudeg semakin lama akan semakin enak karena bumbunya meresap. Memang benar! Apalagi jika ditambahkan opor ayam, telur pindang dan berbagai macam orek tempe dan sambel. Nikmaaatnyaa.... dan serunya, Gudeg laminten ini bisa dibungkus untuk oleh-oleh keluarga di rumah.

Wah tak terasa saya cukup banyak juga mencicipi ke tujuh makanan khas di atas. Bener loh hanya mencicipi dengan mengunyah beberapa sendok hasil rasa-rasa dari teman-teman yang membeli makanan yang berbeda-beda agar semua dapat menikmati dan tahu rasanya.

Sebenarnya masih banyak lagi sajian kuliner di Festival Pasar Klewer ini seperti nasi Ulam, nasi bebek, dawet selasih, wedang ronde bahkan jamu tradisional.

Anda Penasaran? Silahkan kunjungi area wisata kuliner Festival Pasar Klewer di La Piazza Mall Kelapa Gading yang tinggal 5 hari lagi...

Selamat berkuliner dan siap-siap kenyaaaang....

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun