Mohon tunggu...
ery anggraini
ery anggraini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

PERJALANAN DISEKOLAH YANG TAK TERLUPAKAN

16 Mei 2015   04:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:59 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dag-dig-dug,,akhirnya pengumuman ujian sekolah pun tiba. Aini dan via menunggu hasil ujian itu sudah lama,, setelah  aku dan via melihat hasil pengumuman. Akhirnya aku dan via pun senang, karena aku dan via lulus dengan nilai yang cukup bagus.Dulu aku dan via pernah berjanji kalau setelah lulus smp nanti, kita akan masuk sekolah yang sama. Namun pada kenyataannya tidak, karena orang tuaku ingin aku masuk sekolah yang mereka inginkan.Aku pun mengikuti apa yang orang tuaku bilang, walaupun aku sedikit kecewa karena aku tidak bisa memenuhi janji aku dan via.Akhirnya, via pun masuk sekolah yang cukup bagus dan aku pun sebaliknya begitu.Setelah aku dan via sibuk untuk tes masuk sekolah, aku dan via sudah jarang berhubungan, namun bukan berarti aku dan via putus hubungan silahturahmi dan persahabatan.Aku tetap sms an sama dia bahkan curhat sama dia sesekali, via pun juga sebaliknya sama aku.

Seminggu kemudian, hasil pengumuman aku masuk sekolah(SMA) itu pun tiba. Dan akhirnya aku diterima menjadi murid disekolah itu, dan saatnya tradisi dimulai dan dipersiapkan.Emmm, tradisi yang aku maksud disini adalah MOS. Pasti dah tau dong MOS kepanjangannya apa?ya, bener banget. MOS itu masa orientasi siswa,ya boleh dibilang pengenalan siswa yang baru masuk kesekolah yang baru. Dan MOS bukan hanya pengenalan terhadap sekolah saja, tetapi MOS itu juga bisa dibilang pengenalan terhadap teman-teman yang baru dan melatih otak kita untuk kreatif dan berkembang.Yaaa,,walaupun banyak yang bilang MOS itu sekumpulan kakak-kakak yang suka ngerjain kita. Tapi karena MOS kita akan lebih tau tentang sekolah yang kita masukin sekarang ini, dan karena MOS kita bisa mempunyai teman yang banyak dan baru.

Beberapa hari kemudian,aku pun menyiapkan peralatan dan kebutuhan untuk aku masuk sekolah itu.keesokan hari, tepatnya  aku masuk sekolah untuk belajar disekolah yang baru,teman baru,guru baru. Setiba disekolah aku dan teman-teman yang lain, sibuk mencari nama kita masing-masing diselembar kertas yang tertempel dikaca setiap kelas dilantai tiga. Dan setelah aku mencari satu persatu,akhirnya aku menemukan namaku disalah satu selembar kertas yang tertempel dikaca. Dan aku masuk untuk pertama kalinya diruang kelas yang cukup bagus dan nyaman, dan ternyata sudah banyak orang-orang didalam kelas itu. Aku pun masuk dan langsung mencari tempat duduk yang kosong. Setelah aku dapat tempat duduk yang kosong aku sempat sedih sedikit, karena aku belum dapat teman yang mau duduk sebangku denganku. Sedangkan yang lain sudah menemukan teman sebangkunya, namun setelah beberapa menit kemudian. Aku menemukan teman yang mau sebangku denganku, dia satu ruangan MOS denganku. Kalau aku bilang dia baik,pinter,tidak sombong,dan dia bernama sinta.

Beberapa menit kemudian,ada satu guru yang masuk kekelas aku.Guru itu langsung memperkenalkan dirinya kepada aku dan teman-teman yang ada dikelas.Dan ternyata guru itu adalah wali kelas aku dan teman-teman yang lain, aku merasa senang karena mempunyai wali kelas yang cantik,pintar,baik. Akhirnya perkenalan diri satu persatu pun dimulai, aku senang karena aku mempunyai teman yang banyak. Namun seiring berjalannya waktu dan hari, aku mulai mengenal satu persatu teman-temanku.Dikelas itu aku menemukan banyak teman yang berkarakter , dari mulai yang lucu,menyebalkan,asik,dan bahkan ada yang tidak suka denganku. Setelah hari demi hari aku sekolah dan belajar dikelasku, aku menemukan satu teman yang bisa sabar dalam menghadapi aku,padahal aku suka ngatain dia,usil terhadap dia,dan banyaklah. Namun dia tetap berteman denganku,dia tidak marah denganku,bahkan dia sering membantu aku bila aku dalam kesulitan. Aku bersyukur bertemu dengan teman yang baik seperti dia,pokoknya dia teman yang paling ngertiin aku. Dikelas itu banyak yang tidak suka kepadaku,suka yang dimaksud aku bukan suka cinta tapi suka pada saat berteman. Aku sedih, karena semua teman-teman laki-laki yang ada dikelasku tidak suka bila aku ingin berteman dengannya. Aku merasa bahwa aku ini seperti sampah yang tidak akan berguna lagi, karena setiap aku dapat tugas kelompok atau ingin berteman dengan teman-teman yang lain. Aku seperti tidak boleh bergabung dan teman-teman tidak suka bila aku ada padanya, bahkan ada satu teman laki-laki yang tidak suka bila aku ada dan benci denganku. Aku sadar bahwa aku tidak cantik,kaya,bahkan tidak sangat pintar.

Tapi aku mau bagaimana lagi,karena itu semua tuhan yang mengatur.Dia kenapa benci terhadap diriku,dia kenapa sering menjelek-jelekan namaku terhadap teman-teman yang lain,dia kenapa suka kasar, dan kenapa pula dia sering membuat aku sedih dengan semua perkataan  kasar dia terhadapku. Aku suka berfikir bahwa aku tidak ingin sekolah, namun aku harus tetap kesekolah karena orang tuaku telah membanting-tulang membiayai aku sekolah. Aku tidak ingin membuat orang tuaku kecewa karena hal ini ,dan mungkin benar apa kata orang tuaku. Bahwa didunia ini ada yang suka terhadap kita dan ada pula yang tidak,dan kalau kita bisa melewati semua itu kita akan mengerti sedikit demi sedikit arti kehidupan sesungguhnya.Yaaa,, aku cuma bisa memohon kepada tuhan bahwa suatu saat nanti dia bisa berubah menjadi orang yang lebih baik terhadapku dan mungkin orang-orang yang telah dia sakitin selama ini.Tapi aku bersyukur karena aku masih punya teman yang ngertiin aku,yaa..yang seperti aku bilang tadi. Dan teman yang ngertiin aku itu, bernama tia. Temanku dikelas bukan hanya tia saja, tapi masih ada teman yang ingin berteman denganku. Dia manis,baik,pinter,dia selalu membantu orang yang sedang kesusahan,dan teman-temannya pun juga suka dibantu. Dia bernama nita,nita orangnya tidak pilih-pilih teman dan makanya aku senang punya teman seperti nita.Dan ada pula temanku yang bernama sinta, seperti yang aku bilang diawal pertama kali aku sekelas dengannya. Dan aku juga senang berteman dengannya karena kalau aku tidak mengerti tentang pelajaran disekolah sinta membantuku dengan sabar dan aku sebaliknya dengan sinta.

Dan aku juga punya teman yang karakternya kaya anak cowo tapi bukan anak cowo ya!ya,cueklah ,nyatai,asik. Dia bernama yola, aku suka main kerumah yola. Tapi ga terlalu sering, yola sering berbagi samaku. Misalnya kalau dia bawa cokelat, dia sering ngasih cokelat itu keaku.Tapi teman yang lain juga dikasih,tapi paling sering ngasih cokelatnya keaku.Yola juga suka cerita sama aku.Tapi makin aku mulai mengenal yola lebih dekat,makin kesini yola jadi suka ga masuk dan jarang cerita lagi.Tapi aku yakin nanti juga seperti biasa lagi.Dan aku juga mempunyai teman diluar kelas,tapi bukan hanya satu teman saja. Yaaa,,lumayan banyak.Dan bukan hanya wanita saja , tapi ada laki-lakinya pula.Teman diluar kelas yang baik sama aku itu bernama lia.Berawal aku bertemu lia,karena dimading sekolah ada pengumuman yang berisi tentang “siapa yang mau belajar berbahasa korea dan apa saja yang berhubungan dengan korea,ayo gabung dikomunitas tersebut”.Maka dari itu aku gabung dikomunitas itu, dan aku bertemu lia.Awalnya aku berfikir lia itu orangnya pilih-pilih teman, tetapi setelah aku mengenal lia lebih dekat. Ternyata dugaanku selama ini salah, malah sebaliknya.Lia orangnya tidak pilih-pilih teman,lia suka membantu bila temannya sedang kesusahan,lia asik diajak cerita,jalan dan banyak lagi .kenapa aku bisa bilang lia orangnya seperti yang tadi aku bilang,karena lia orangnya seperti itu.Bila kalian mengenal lia kalian mungkin bilang seperti aku,dan bisa juga sebaliknya.Tapi menurut aku lia orangnya baik,dan dia suka menolongku bila aku sedang kesusahan. Contohnya kalau aku sedang tidak ada pulsa, lia suka membelikanku pulsa padahal aku tidak minta untuk dibelikan pulsa.Dan aku suka sebal bila aku ingin membayar pulsa yang lia belikan kepadaku, lia tidak mau menerima uangku. Dan aku Cuma bisa berterima kasih kepadanya dan aku bersyukur mempunyai teman yang baik seperti dia.

Setelah beberapa bulan kemudian,,aku berteman dan belajar disekolah. Ulangan kenaikan kelas pun tiba, aku dan teman-teman yang lain mempersiapkan diri untuk belajar lebih giat dan rajin. Dan ulangan pun tiba, dihari senin pagi yang cerah. Aku diantar oleh ayahku kesekolah,sesampai aku disekolah. Aku mencari ruang kelas,dimana ruang kelas itu aku mengerjakan soal-soal ulangan nantinya. Dan ruang kelas itu pun ketemu, aku langsung masuk kelas itu. Aku mencari namaku yang ada selembaran kertas kecil dan tertempel dimeja satu-persatu, akhirnya namaku pun ketemu . Ulangan pun berjalan lancar, hari demi hari  ulangan pun berjalan lancar. Namun  setelah ulangan itu, aku sedih karena teman yang aku dah anggap sahabat dengan aku. Dia benci bila aku terlalu dekat dengan sahabatnya, padahal aku tidak bermaksud untuk menjauhkan dia dari sahabatnya. Tapi semua dimata sahabatku itu, aku sudah merebut sahabatnya. Aku tidak membenci sahabatku karena hal itu, dan aku akan membuat semuanya menjadi seperti semula dan akan tetap bersahabat selamanya. Setelah aku selesai ulangan dan menyelesaikan semua masalah dengan sahabatku itu, aku pun senang karena keyakinanku itu menjadi kenyataan kalau aku membuat teman-temanku menjadi sahabat yang tidak akan putus.

Liburan  sekolah pun tiba,,, Shinta, Tia, Nita, Yola, dan aku pun berlibur bersama didaerah pegunungan, persisnya puncaklah. Dipuncak aku dan sahabatku menginap disebuah villa, villa itu milik keluarga Shinta. Karena villa itu milik keluarga shinta, sahabat-sahabatku dan aku pun tidak segan-segan untuk bersenang-senang sepuasnya bersama sahabatku. Keesokan hari,dipagi hari yang sejuk dan indah, aku dan teman-teman pergi joging disekitar villa. Pada saat aku dan teman-temanku sedang joging, kejadian yang tidak diduga pun terjadi. Padahal aku sedang melihat keindahan daun-daun teh dari kejauhan,walaupun sambil jogging. Tiba didepanku ada lubang yang cukup besar, akhirnya aku terpeleset dan masuk kedalam lubang itu. Memang sih aku saat itu tidak melihat jalan dengan baik-baik, makanya aku jadi terpeleset dan teman-temanku langsung menolongku. Untung saja aku tidak terluka parah karena hal itu, tapi aku malu karena kejadian itu aku ditertawakan oleh lima orang cowo yang lagi berolahraga dengan menggunakan sepeda yang kebutulan lewat tempat aku terpeleset dan masuk kesebuah lubang. Aku sempat kesal dengan hal itu,tapi hanya beberapa menit saja karena salah satu dari cowo-cowo itu menawarkan bantuan untuk aku kembali kevilla menggunakan sepedanya dan teman-temanku pun setuju bila aku cepat-cepat kembali kevilla dan mengobati lukaku secepatnya. Akhirnya aku pun menerima tawaran yang diberikan cowo itu walaupun aku tidak tau siapa dia dan dari mana dia tinggal,orang baik atau jahat dia. Setelah aku sampe divilla dan diobat oleh cowo itu, cowo itu langsung pergi begitu saja. Aku senang karena sudah ditolong olehnya, tapi sayang sekali aku lupa berterimakasih dan menanyakan namanya.

Tiga hari kemudian,,aku pun sudah sembuh dari kejadian tempo lalu. Aku dan teman-teman yang lain pun pergi untuk bermain permainan yang menantang adrenalin,ya walaupun aku dan beberapa teman yang lain sedikit takut. Akhirnya aku dan teman-teman yang lain setuju bahwa pertama kali permainan yang akan menguji adrenalin kita adalah flaying fox, dan yang mencoba permainan itu lebih dulu yaitu nita dan yola. Karena mereka berdua lebih berani daripada aku,shinta dan tia,setelah nita dan yola sudah merasakan permainan flaying fox waktunya giliran shinta tia dan aku yang merasakannya pula. Pada saat shinta, tia dan aku menaiki tangga dan ingin merasakan permainan itu, tiba-tiba saja tanganku ditarik dan ia berbicara “kamu,bagaimana kaki kamu sudah sembuh?” aku pun melihat bahwa yang menarik tanganku dan berbicara kepadaku itu ternyata cowo yang waktu itu menolongku dan memboncengkanku dengan sepedanya. Aku senang karena bisa bertemu dengan cowo itu lagi, lalu aku bilang aku sudah baik-baik saja dan buktinya aku sudah pergi jalan-jalan bersama teman-temanku dan aku menanyakan nama dia dan berterima kasih kepadanya. Ternyata cowo itu juga memperkenalkan teman-temannya sama aku dan teman-temanku, cowo itu bernama Rey. Akhirnya aku melanjutkan permainan yang akan aku mainkan namun aku dan teman-teman mengajak Rey dan teman-temannya bermain bersama. Dan semenjak hari itu aku mempunyai banyak teman dan  selama liburan aku sangat senang karena teman-temanku juga sangat senang. Tapi semenjak aku dan teman-temanku mengenal rey dan teman-temannya banyak kejadian yang tidak aku duga,seperti yola yang kalau ditanya tentang salah satu temannya rey yang dekat dengannya yola suka tersenyum saja dan biasanya yola kalau ditanya tentang cowo dia selalu marah dan sensi gitu deh. Tapi sekarang kalau ditanya tentang cowo tersenyum saja, dan shinta suka buat kue untuk salah satu temannya rey nanti datang,  namun aku,tia dan nita biasa saja terhadap teman-temannya rey dan rey sendiri. Aku, tia, nita hanya menganggap rey dan teman-temannya sebagai teman saja tapi kalau yola dan shinta gitu deh.

Libuaran pun akan berakhir, aku, tia, nita, shinta, dan yola akan pulang kejakarta dan membereskan barang-barang untuk pulang. Satu hari sebelum balik kejakarta, dua teman rey menyatakan cintanya sama shinta dan yola dan temanku pun menerima cintanya mereka. Dan aku pun tidak akan lupa dengan liburanku yang sangat menyenangkan dan membahagiakan saat ini. Aku dan teman-teman yang lain pun pergi pulang kejakarta, semua teman-temanku merasa senang dan bahagia atas liburannya. Empat hari kemudian aku dan teman-teman yang lain pun masuk sekolah seperti biasa, namun setelah beberapa hari masuk sekolah aku merasakan ada yang beda dari biasanya dengan sikap teman-temanku. Perubahan sikap teman-temanku sama aku menjadi lebih baik dari sebelum, ya kalau yang sebelumnya kebanyakan teman-temanku tidak menerima keberadaanku. Sekarang mereka mulai menerima keberadaanku, aku senang karena semua itu akan membuat menjadi lebih semangat dalam belajar,berteman dan bersekolah.ya walaupun  masih ada satu temanku yang masih tidak suka denganku dan bahkan aku dan temanku itu masih suka bertengkar tapi aku tidak terlalu pusing dengan itu semua. Aku bersyukur yang selama ini aku fikir tidak akan bisa berteman dengan teman-teman , bahkan semua fikiran itu akan berubah dengan sendirinya menjadi lebih baik.

Inilah perjalananku selama aku disekolah dan bertemu dengan teman-teman yang baru dan bisa membuat aku menjadi lebih dewasa dan berfikir lebih baik dan akan tahu pertemanan yang sesungguhnya yang awalnya membuatku pusing dan sedih. Tapi semua itu akan aku jadikan kekuatan untuk aku menjadi lebih berani dan lebih baik lagi dikedepannya nanti, semoga teman-temanku juga seperti yang aku inginkan dan akan selalu bersama menjadi sahabat dan teman selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun