Pernah penasaran dengan perbedaan HDD dan SSD yang sering kita dengar? Dua jenis penyimpanan data ini punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Yuk, kita bedah tuntas apa saja perbedaannya dan mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu!
HDD atau Hard Disk Drive
Jenis penyimpanan ini menggunakan sistem rotasi piringan berputar dan menggunakan sistem mekanik dan elektrik dalam penulisan dan pembacaan data. Cara kerja dari HDD mengadopsi dari cara kerja disket jaman dulu yang masih memiliki piringan yang berputar.
SSD atau Solid State Drive
Jenis penyimpanan ini menggunakan teknologi penyimpanan chip memori flash yang tidak memiliki komponen yang bergerak. Proses penulisan dan pembacaan data mirip dengan RAM, microSD atau USB Flashdisk.Â
Perbedaan dari kedua teknologi ini
1. Kecepatan
HDD memiliki kecepatan yang terbatas karena memiliki komponen yang berputar, komponen ini tidak boleh berputar terlalu cepat dan dibatasi untuk menghindari kerusakan dan bending (jika piringan terlalu cepat berputar makan akan menciptakan sebuah lekukan yang dapat memecahkan piringan tersebut). HDD hanya dapat melakukan transfer data sekitar 50 MB/s
SSD jauh lebih cepat dalam proses penulisan dan pembacaan, karena tidak ada komponen yang berputar, SSD bisa mencapai kecepatan yang sangat cepat hingga 550 MB/s, kecepatan itu lebih cepat ~10x lipat dari HDD.
2. Ketahanan
HDD lebih cepat rusak. Dikarenakan terdapatnya gerakan mekanik di dalamnya, maka HDD rentan terhadap guncangan dan getara yang dapat mengakibatkan keausan dan kegagalan di piringan penyimpanan. Dikarenakan rentan nya terhadap kondisi lingkungan, HDD tidak cocok untuk penggunaan di laptop atau perangkat portable lainnya.
SSD lebih awet. Tidak adanya bagian mekanik membuat SSD lebih tahan terhadap guncangan dan getaran. Oleh sebab itu SSD lebih cocok untuk digunakan pada laptop atau perangkat portable lainnya.
3. Fragmentasi Data
Fragmentasi adalah proses pemecahan data menjadi bentuk yang lebih kecil dan disimpan pada lokasi yang berbeda. Tindakan ini biasa di lakukan untuk meningkatkan proses efisiensi pemrosesan data.
HDD lebih rentan gagal dalam fragmentasi. Dikarenakan berbentuk piringan dan setiap proses penulisan dan penghapusan data tersebar diseluruh bagian dari piringan, proses fragmentasi data dapat mengalami kesalahan jika terjadi salah lokasi data pada saat proses penulisan atau penghapusan pada bagian tertentu. Dan juga karena diperlukan pencarian data dari seluruh bagian piringan untuk di fragmentasi, HDD cenderung berkurang peformanya.