Mohon tunggu...
Erwin Yonata
Erwin Yonata Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa Ilmu Komputer

Yo ayo rekk. Bahas teknologi sampe oyote.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Python Virtual Environment

23 Juli 2024   07:43 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: blog.debugeverything.com

Mungkin kalian pernah mendengar, hampir semua developer python selalu menggunakan virtual environment bukan?

Sebenarnya guna dari virtual environment itu apa sih? Apakah harus menggunakannya? 

Virtual environment biasa digunakan oleh developer python untuk melakukan "isolasi" program dari program lainnya. Untuk memahami kenapa program python harus di isolasi, kalian perlu memahami bagaimana bahasa pemrograman python di proses oleh komputer, kalian bisa mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara kerja python interpreter.

Tindakan isolasi selalu dilakukan agar menjaga integritas program python, contohnya mungkin ada beberapa program yang hanya dapat dijalankan di python versi 3.6, dan tidak kompatible dengan versi yang terbaru. Maka dari itu kalian hanya perlu membuat virtual environment yang memiliki python versi 3.6 untuk program itu dapat berjalan.

Tools yang biasa di gunakan untuk membuat virtual environment antara lain,

1. Virtualenv

Ini adalah package python yang dapat membuat virtual environment dengan mudah dan cepat. Namun virtualenv memiliki kesulitan dalam implementasi versi python yang kita ingin, karena virtualenv hanya membuat ruang isolasi dengan versi python yang telah terinstall di dalam sistem kita.

Semisal, kalian melakukan instalasi python versi 3.10 di laptop kalian, btw kalian bisa lihat bagaimana proses install disini ya. Lanjuttt, virtualenv yang kalian buat akan menjadi versi 3.10 juga, sama dengan sistem bawaan kalian. 

kalian bisa membuat virtual environment dengan perintah,

virtualenv

ini merupakan snapshot bagaimana membuatnya

snaphost virtualenv command
snaphost virtualenv command

Diatas kita berhasil membuat folder bernama "env", yaitu tempat dimana virtual environment kita bersarang dan jika kalian hapus folder ini kalian akan kehilangan virtual environment itu, semudah itu bukan?

2. Anaconda / Miniconda

Anaconda atau miniconda menjadi pioneer dalam virtual environment. Di Anaconda kalian bisa dengan mudah menentukan versi python yang ingin kalian gunakan, ini sangat memudahkan kalian jika kalian ingin menggunakan versi python yang legacy atau sudah tua sekali, Anaconda siap mencarikan kalian package-package yang di perlukan untuk membuat virtual environment dengan versi python sesuai keinginan kalian.

Ini merupakan snapshot bagaimana membuat virtual environment di Anaconda

snapshot anaconda command 
snapshot anaconda command 

Diatas kita berhasil membuat virtual environment dengan name "isolation-python39" dengan menggunaka python versi 3.9.19 terpasang pada virtual environment.

*Anaconda dan miniconda, hanya berbeda pada ukuran program nya, miniconda memiliki ukuran program lebih kecil karena tidak bawa package bawaan, berbeda dengan anaconda membawa beberapa package bawaan. 

3. Poetry

Poetry adalah sesuatu yang berbeda, tools ini akan menangani semuanya dari pembuatan sampai publikasi package kalian sendiri. Poetry digunakan jika project kalian sudah mulai membesar dan tidak dapat menghandle package-package python dengan baik lagi. Poerty akan membantu mengatur semua package-package itu agar lebih rapi dan tepat. Namun, poetry hanya support python versi 3.8 dan keatas

sumber: miro.medium.com
sumber: miro.medium.com

Ini merupakan snapshot bagaimana membuat virtual environment di Poetry

snapshot Poetry command
snapshot Poetry command

Itu adalah beberapa tools yang terkenal dalam pembuatan virtual environment di bahasa pemrograman python. Kalian dapat meilih salah satu dan mecoba nya sendiri, jika kalian ingin belajar sesuai dengan kebutuhan industri. saya sarankan untuk belajar Poetry, dikarenakan tools lebih advanced dan lebih precise dalam hal dependencies management.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun