Mohon tunggu...
Erwin Prasetya Toepak
Erwin Prasetya Toepak Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang tenaga pendidik yang menyukai komputasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Game Theory Untuk Mitigasi Ancaman Terhadap Kedaulatan Indonesia dalam Konflik Laut Cina Selatan

31 Mei 2024   23:46 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:34 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting untuk diingat bahwa menggunakan strategi multidisiplin untuk mendorong lebih banyak studi dan dialog strategis mengenai game theory untuk menghadapi ancaman terhadap kedaulatan Indonesia dalam konflik Laut Cina Selatan. Game theory dapat membantu kita memahami bagaimana Indonesia, Tiongkok, dan negara-negara ASEAN lainnya saling berhubungan secara strategis. 

Untuk memahami sepenuhnya perang di Laut Cina Selatan, ada gunanya jika kita melihatnya dari berbagai sudut pandang, seperti yang ditemukan dalam studi geopolitik, diplomasi, hukum, dan keamanan. Mencari tahu bagaimana arus lintas Laut Cina Selatan mempengaruhi arus lintas Indonesia dapat membantu kita memahami faktor alam dan iklim yang mempengaruhi wilayah tersebut, yang sangat penting ketika mengambil keputusan strategis. 

Penting untuk memahami cara kerja perang Maritim Tiongkok di Laut Cina Selatan untuk mengetahui ancaman apa saja yang ada terhadap kedaulatan Indonesia dan cara terbaik untuk melindunginya. Kajian mengenai konflik di Laut Cina Selatan dan dampaknya bagi kepentingan nasional Indonesia menunjukkan betapa pentingnya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara. 

Selain itu, studi mengenai teritorialisasi laut di Laut Cina Selatan menunjukkan bagaimana klaim kedaulatan dan persaingan sumber daya saling terkait erat di wilayah tersebut. Fakta bahwa Indonesia menggunakan diplomasi pertahanan sebagai reaksi terhadap kepentingan nasional Tiongkok di Laut Cina Selatan menunjukkan betapa pentingnya upaya diplomasi dalam penanganan konflik.

Upaya ASEAN untuk tetap netral di Laut Cina Selatan dan upaya organisasi antar pemerintah seperti PBB dan ASEAN untuk menyelesaikan sengketa wilayah juga merupakan cara untuk mendorong diskusi dan menyelesaikan perselisihan. Para pemangku diharapkan dapat bekerja sama untuk menemukan solusi jangka panjang yang melindungi kedaulatan Indonesia dan keamanan kawasan dengan menggabungkan ide-ide dari berbagai bidang dan menggunakan apa yang telah diketahui mengenai politik, lingkungan hidup, dan upaya diplomasi di kawasan.

Daftar Pustaka

Anak Agung Ayu Diah Setyawati, & Amandha, A. R. (2022). Indonesia's Cooperation With ASEAN Countries in Handling Transnational Crime Cases: South China Sea Dispute. Law Research Review Quarterly, 8(1), 1--32. https://doi.org/10.15294/lrrq.v8i1.52813

Anand, A., & Forbes, L. R. (2021). Calming the Waters of the South China Sea: Solving Territorial Disputes Over Artificial Islands. Journal of Student Research, 10(3). https://doi.org/10.47611/jsrhs.v10i3.1797

Anton, M., Sukristyanto, A., & Achluddin, I. (2021). Indonesian Defense Diplomacy in the Resolution of the South China Sea Conflict. Journal of Political Science and International Relations, 4(2), 33. https://doi.org/10.11648/j.jpsir.20210402.12

Aplianta, D. (2015). Indonesia's Response in the South China Sea Disputes: A Comparative Analysis of  the Soeharto and the Post-Soeharto Era. Jas (Journal of Asean Studies), 3(1), 1. https://doi.org/10.21512/jas.v3i1.749

Arif, M. (2021). Balancing With Jokowi's Characteristics: A Neoclassical Realism Approach to Indonesia's Foreign and Security Policies in the South China Sea. Journal of Asian Security and International Affairs, 8(3), 370--390. https://doi.org/10.1177/23477970211041455

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun