Mohon tunggu...
Erwin Tejasomantri
Erwin Tejasomantri Mohon Tunggu... Editor - Google Certified Trainer

Guru Kelas di SDN 1 Kawali Ciamis, Co-Kapten Belajar.id Kota Banjar, Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Pendidikan Guru Penggerak

27 Desember 2022   03:01 Diperbarui: 27 Desember 2022   03:12 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Perkenalkan, nama saya Erwin Tejasomantri, S.Pd. Saya adalah Calon Guru Penggerak angkatan 7 dari SDN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang sedang saya ikuti sangat banyak memberikan pelajaran berharga bagi saya sebagai seorang guru. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan. Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ini adalah refleksi saya setelah menjalani kegiatan Pendidikan Guru Penggerak.

Selama dua minggu saya dan rekan-rekan CGP lainnya telah mempelajari modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya mengacu pada model 4F, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway, yang mencakup: 1) Fact; 2) Feeling; 3) Findings; dan 4) Future.

FACTS (PERISTIWA)

Pada tanggal 20 Oktober 2022 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7 resmi dibuka oleh Kemendikbudristek, Bapak Nadiem Makarim, B.A.,M.B.A. dan Dirjen GTK melalui zoom yang diikuti CGP Angkatan 7 se Indonesia.

Pembukaan juga diisi oleh Kepala Balai Guru Penggerak. Beliau menyampaikan bahwa selama mengikuti diklat guru penggerak diharap para CGP jangan sampai berhenti di tengah jalan karena Bapak/Ibu adalah guru-guru pilihan. Jangan dijadikan alasan karena kendala-kendala yang dapat menghambat proses belajar.

Setelah kegiatan zoom meeting seluruh CGP Angkatan 7 wajib mengikuti kegiatan-kegiatan serta pelatihan-pelatihan yang ada di LMS mulai dari mempelajari modul 1.1. tentang Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep di forum diskusi yang dipimpin oleh fasilitator, Bapak Neno Hendrayatno, S.Pd., M.Pd. Kemudian ada ruang kolaborasi, di mana setiap CGP berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing.

Pada tanggal 22 Oktober 2022 diadakan Lokakarya Orientasi secara luring dari pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB di Aula SMPN 1 Cijeungjing dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Bapak Endang Kuswana, S.IP., MM. Tujuan diselenggarakan Lokakarya ini adalah untuk memberi pemahaman tentang Program Guru Penggerak, alur belajar Guru Penggerak dan dukungan yang perlu diberikan oleh Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Dinas Pendidikan selama program berlangsung selama 6 bulan kedepan.

Lokakarya Orientasi ini dipandu oleh para Pengajar Praktik. Kelompok kami dibimbing langsung oleh Bapak Wawan Setiawan, S.Pd., selaku Pengajar Praktik. Beliau memberikan kepercayaan sepenuhnya untuk menggali pemahaman materi dalam Program Guru Penggerak, serta memberikan motivasi agar kami bisa bertahan mengikuti program hingga akhir.

Kurang lebih selama dua minggu, mulai 24 Oktober sampai 1 November 2022 kami belajar mandiri melalui LMS yang cukup mudah diakses dan dimanfaatkan, termasuk saat mengeksplore fitur-fitur yang ada di dalam LMS ini. 

Pada hari Selasa, 25 Oktober 2022, saya mengikuti Forum Diskusi Modul 1.1 di Ruang Diskusi Virtual dengan aplikasi Google Meet. Pertama kalinya kami bisa bertatap muka dengan Fasilitator kami, Bapak Neno Hendrayatno, S.Pd., M.Pd. Disini kami juga dapat berdiskusi dengan rekan-rekan CGP dari daerah lain, yaitu Kabupaten Cirebon, dibimbing langsung oleh Fasilitator. Beliau memandu diskusi dengan hangat dan akrab sehingga 90 menit berjalan tanpa terasa. Dari hasil diskusi saya mendapat pencerahan dan wawasan baru tentang filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Pada hari kamis, 27 Oktober 2022, saya menghadiri Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok. Fasilitator memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk berdiskusi, menggali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat. Hasil diskusi akan dipresentasikan keesokan harinya, yaitu hari Jumat.

Pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, saya menghadiri Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Presentasi. Kelompok kami dari Kabupaten Ciamis mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh rekan-rekan CGP dari kabupaten Cirebon. Selanjutnya giliran kontingen dari Cirebon yang menyajikan presentasinya. Diskusi berlangsung dengan interaktif, banyak pertanyaan yang diluncurkan oleh kelompok Ciamis maupun kelompok Cirebon, kami saling menjawab dan menanggapi, hingga mendapatkan kesimpulan yang mencerahkan.

Pada tanggal 3 November 2022, diadakan kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur.  Instruktur memberikan asupan ilmu tentang pemahaman yang sangat mendalam mengenai konsep Filosofi KHD dan penerapannya pada konteks lokal sosial budaya.

Beberapa tugas yang sudah saya tuntaskan selama dua minggu berjalan, yaitu:

1.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 1.1


1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok


1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1


1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1


1.1.a.9. Aksi Nyata - Penerapan Modul 1.1

https://s.id/cgp7erwintj

FEELING  (Perasaan)

Saya merasa senang dan bangga bisa lolos dan mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak (PGP), berdasarkan Surat Cinta dari Dirjen GTK Kemendikbudristek Nomor: 2616/B3/GT.00.08/2022 pada tanggal 26 September 2022 tentang Pengumuman Kelulusan Hasil Seleksi Tahap 2 Calon Guru Penggerak Angkatan 7. Selama kurang lebih dua minggu menjadi CGP, banyak sekali hal yang dirasakan; senang, bangga, bingung, gelisah takut ketinggalan tugas, ingin berhasil, dan lain-lain yang bercampur menjadi satu.

Selama dua minggu pula berteman akrab dengan materi di Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara.

FINDINGS (Pembelajaran)

Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi pendidikan dari KHD, yaitu: Ing Ngarsa Sung tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.

Bahwa setiap anak memiliki kodrat merdeka. Kemerdekaan belajar siswa adalah hak yang mesti dipenuhi oleh saya selaku pendidik dan pengajarnya. 

Menerapkan budi pekerti yang luhur atau akhlak mulia merupakan keharusan yang tidak terbantahkan dengan cara mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan pencapaian elemen Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis. dan kreatif.

FUTURE (Penerapan)

Saya akan mengaplikasikan hasil pembelajaran yang saya dapatkan di program Pendidikan Guru Penggerak kedalam kelas, dengan harapan peserta didik mendapatkan suasana belajar yang baru, lebih interaktif, lebih merdeka, dan lebih bermakna (meaningful learning). Tentunya ini bukan hal yang mudah, dan banyak pula yang mesti dibenahi, karena teori dan praktek kadang sering berseberangan. Namun saya optimis saya pasti bisa. 

Bisa menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, sesuai inspirasi yang saya dapatkan dari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Misi utama saya adalah mengubah haluan dari pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Center) menjadi berpusat pada murid (Student Center), dalam rangka menggali semua potensi sesuai dengan karakteristik peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun