Secara umum, tape memang dipasarkan melalui cara konvensional. Namun, seiring berkembangnya waktu, teknologi menjadi kian maju. Berangkat dari hal ini, beberapa sosialisasi mengenai digital marketing telah dilaksanakan oleh Kelompom 370. Sosialisasi pembuatan titik lokasi di Google Maps hingga pembentukan prodfil WhatsApp Business telah terlaksana pada minggu kedua berjalannya KKN.Â
Pada minggu yang sama, progres mengenai desain dan penyusunan prototipe stand tape diharapkan akan selesai pada penghujung minggu ketiga beserta acara peresmian yang rencananya akan dihadiri oleh perangkat desa dan pelaku usaha sasaran.
Luaran utama yang diharapkan dari program kerja yang disusun oleh Kelompok 370 adalah munculnya kesadaran sumber daya manusia pelaku usaha tape mengenai perkembangan teknologi yang akan mempermudah proses penjualan produknya.Â
Nantinya, untuk mendukung hal ini, akan disusun pedoman perhimpunan pedagang tape yang harapan terbesarnya adalah menciptakan pengusaha tape yang berdikari. Dalam masa KKN selama 35 hari, hal ini tentunya memerlukan dukungan penuh dari pihak yang terlibat.Â
Pendampingan juga diharapkan akan senantiasa dilakukan perangkat desa serta kelompok lain yang erat kaitannya dengan pemanfaatan komoditas tape. (Kelompok 370/KKN Tematik UMD 2021/2022/Wringin/Bondowoso/Agus Supriono)
Daftar Pustaka:
BPK Bondowoso. (2019). Kabupaten Bondowoso. Diakses melalui https://jatim.bpk.go.id/kabupaten-bondowoso/.
William Ciputra. (2022). Sejarah dan Asal-usul Bondowoso, Kota Tape Pemilik 1.215 Situs Megalitikum. Diakses melalui https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/15/111500678/sejarah-dan-asal-usul-bondowoso-kota-tape-pemilik-1.215-situs-megalitikum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI