Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ausbildung di Jerman dan Perbandingan SD hingga SMA di Indonesia-Jerman

13 September 2022   19:54 Diperbarui: 14 September 2022   02:00 2724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem Pendidikan di Jerman (disederhanakan). Diagram: Erwin Silaban

Perguruan tinggi dan Ausbildung adalah dua muara pendidikan dari SD sampai sekolah lanjutan (SMA) di Jerman. Perguruan tinggi dan Ausbildung berdiri secara paralel di akhir pendidikan di Jerman, dari mulai pendidikan dasar dan pendidikan menengah (lanjutan). 

Keduanya merupakan etape kedua setelah tamat sekolah menengah, yang diakui secara resmi dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain: perguruan tinggi sebagai bidang akademis dan Ausbildung sebagai bidang kerja. 

Menurut data Pemerintah Federal (Bundesregierung), lebih setengah dari lulusan satu angkatan pada tahun lulusan memilih duale Ausbildung, bukan perguruan tinggi dan sebagian besar mereka diterima sebagai Auszubildende (disingkat Azubi) peserta didik di lebih dari 300 jurusan Ausbildung.

Tujuan Ausbildung di Jerman adalah untuk menyiapkan lulusan sekolah, apapun jenis ijazah mereka, dengan ketrampilan dan pengetahuan tentang dunia kerja di bidang tertentu. Jadi, apabila seseorang tertarik ingin menjadi, misalnya, seorang montir mobil, dia akan dibekali teori dan praktik dalam satu paket Berufsausbildung pendidikan vokasi (apprenticeship). 

Seseorang diakui sebagai tenaga ahli apabila dia telah memiliki sertifikat Berufsausbildung. Untuk semua jenis pekerjaan di Jerman ada Berufsausbildung yang wajib dijalani apabila ingin diakui sebagai tenaga ahli (der Fachmann untuk laki-laki atau die Fachfrau untuk perempuan), atau secara umum disebut die Fachkraft

Daya tarik lain dari Ausbildung adalah: sejak bulan pertama Ausbildung, peserta didik sudah memperoleh uang saku. Pada tahun kedua uang saku akan dinaikkan, demikian juga pada tahun ketiga. 

Besaran uang saku Ausbildung tergantung pada jurusan yang diambil. Sebagai contoh, peserta didik keperawatan Pflegefachkraft memperoleh uang saku sekitar 1.190 euro tiap bulan pada tahun pertama. Sedangkan uang saku jurusan perhotelan Hotelfachkraft sekitar 900 euro tiap bulan. Besaran uang minimun sudah diatur oleh pemerintah. 

Contoh uang saku minimum pada tahun pertama sampai tahun keempat. Sumber: www.ihk-arnsberg.de/Ausbildungsverguetung.HTM
Contoh uang saku minimum pada tahun pertama sampai tahun keempat. Sumber: www.ihk-arnsberg.de/Ausbildungsverguetung.HTM

Tertarik ke Jerman untuk duale Ausbildung?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun