Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ausbildung di Jerman dan Perbandingan SD hingga SMA di Indonesia-Jerman

13 September 2022   19:54 Diperbarui: 14 September 2022   02:00 2724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa di sekolah Oberschule, Gesamtschule atau Stadtteilschule tidak harus bersekolah sampai kelas 13. Mereka juga bisa menamatkan sekolah di kelas 12 setelah lulus ujian akhir di kelas 12. 

Setelah lulus ujian akhir di kelas 12, siswa di sekolah Oberschule, Gesamtschule atau Stadtteilschule memperoleh Ijazah Fachabitur, yang merupakan ijazah tertinggi kedua setelah Abitur.

Siswa pemegang Ijazah Abitur dan Ijazah Fachabitur berhak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ke universitas Universitaet atau sekolah tinggi Fachhochschule, sering disingkat Hochschule kalau dia mau. Akan tetapi, banyak siswa yang tidak mau berkuliah, mereka lebih memilih peluang lain yang disediakan oleh pemerintah dan dunia kerja, yaitu Ausbildung.

Siswa di Jerman tidak harus menamatkan sekolah di kelas 12 (di sekolah G8) atau kelas 13 (di sekolah G9). Siswa juga bisa menamatkan sekolah di kelas 10! Bahkan di negara bagian tertentu, siswa bisa menamatkan sekolah di kelas 9. Ijazah dari kelas 9 ini umumnya disebut Hauptschulabschluss Ijazah Pertama Sekolah Menengah. 

Bila siswa menamatkan sekolah di kelas 10, maka dia memperoleh Ijazah Kedua Sekolah Menengah Mittlerer Schulabschluss disingkat MSA disebut juga Realschulabschluss

Pemegang ijazah seperti ini tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Mereka hanya bisa melanjutkan pendidikan ke program pendidikan vokasi atau Ausbildung (Berufsausbildung) dan pilihan yang terbuka untuk mereka juga agak terbatas. Makin rendah ijazah yang dimiliki, makin terbatas pilihan jurusan di Berufsausbildung, sering disingkat Ausbildung, yang boleh diambil. 

Pada prinsipnya, sekolah dasar di Jerman hanya 4 tahun, dari kelas 1 sampai dengan kelas 4, kecuali di Berlin dan Brandenburg SD sampai kelas 6. 

Setelah itu, siswa SD melanjutkan ke sekolah lanjutan mulai kelas 5 (atau kelas 7 di Berlin dan Brandenburg). Berikut bagan sistem pendidikan dan jenis-jenis sekolah dari SD sampai dengan sekolah menengah (sekolah lanjutan) di Jerman.

Sistem Pendidikan di Jerman (disederhanakan). Diagram: Erwin Silaban
Sistem Pendidikan di Jerman (disederhanakan). Diagram: Erwin Silaban

Mulai kelas tertentu, Dinas Tenaga Kerja Jerman, disebut dengan nama die Agentur fuer Arbeit, mengirimkan surat kepada orangtua dan siswa yang berisikan informasi tentang alternatif dan peluang kerja. Isi informasi itu tidak menyinggung dunia perkuliahan tetapi dunia kerja, peluang kerja, bidang-bidang pekerjaan, dan banyak hal yang berhubungan dunia kerja. Bahkan juga ditawarkan peluang untuk konsultasi apabila siswa atau orangtua ingin berkonsultasi dengan die Agentur fuer Arbeit.

Artinya, secara dini pemerintah di Jerman telah mempersiapkan siswa dan mengarahkan siswa ke arah dunia kerja. Tentu saja, siswa tidak langsung dipekerjakan setelah tamat sekolah melainkan mereka akan diarahkan untuk mengambil pendidikan vokasi Ausbildung, yang akan mendidik dan melatih mereka sehingga siap kerja setelah lulus pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun