Jadi, pengendara bisa masuk dan keluar jalan tol kapan saja dia mau sesuka hati tanpa pusing memikirkan karcis jalan tol. Paling terasa nanti kalau harus mengisi bensin atau solar di SPBU. Di negara-negara Eropa lainnya, pengendara mobil dan moge harus membayar tiket masuk jalan tol. Di Austria disebut Maut.
Selain turis jalan tol dari negeri tetangga sesama negara Eropa, juga banyak turis jalan tol dari Amerika dan Kanada. Satu fenomena menarik yang makin marak di Jerman adalah turis jalan tol yang berasal dari Cina.Â
Tampaknya daya tarik jalan tol Jerman di luar negeri sudah menjadi buah bibir di sana. Rupanya banyak orang sudah punya punya asosiasi: Jerman adalah mobil dan jalan tol! Ketenaran jalan tol Jerman dengan tanpa batasan kecepatan sudah mulai mendunia. Karena itu mereka ingin "ngebut" seperti Michael Schumacher, juara dunia Formula 1 sebanyak 7 kali.
Program wisata "turis jalan tol" ini terdengar cukup aneh. Untuk destinasi jalan tol ini, wisman dari Cina dan negara-negara Timur Tengah lain bersedia membayar mahal, yang bisa berjumlah beberapa ribu Euro.Â
Untuk wisata jalan tol ini biasanya disediakan jenis kendaraan made in Germany Mercedes, BMW, atau Audi dengan PS yang cukup besar, sehingga bisa "menggeber gas" tanpa "ngos-ngosan"! Hal lain yang sangat perlu diperhatikan adalah: biasanya dipilih rute yang tidak terlalu ramai sehingga wisman jalan tol tersebut memang benar-benar bisa "injak pedal gas sampai mentok".
Bila wisman jalan tol tersebut tidak ingin mengedarai sendiri, disediakan juga jasa layanan "supir turis jalan tol". Artinya wisman tersebut "duduk manis" di samping supir dan menikmati kecepatan yang belum pernah mereka bayangkan di negara mereka. Yang penting bisa merasakan German Autobahn Experience.
Bila tidak ingin ikut agen perjalanan, bisa juga atas upaya sendiri. Di Jerman banyak perusahaan penyewaan mobil car rental, misalnya SIXT Autovermietung, EUROPCAR Autovermietung atau STARCAR Autovermietung. Yang penting bawa paspor dan SIM Internasional, tentu saja juga kartu kredit.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo ngebut ...!!! Tapi risiko ditanggung sendiri ya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H