Mohon tunggu...
Erwin pujiana
Erwin pujiana Mohon Tunggu... Guru - senang dengan seni

saya lahir di surabaya besar di kediri ingin belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

8 Model Penulisan Jurnal Refleksi Diri

15 September 2024   05:07 Diperbarui: 15 September 2024   05:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.medicallessons.net/2011/05/psychology-colors-and-emotions-from-the-late-dr-robert-plutchik/

Erwin Pujiana

8 Model Penulisan Jurnal Refleksi Diri

(Bagian 1)

Pada diri seorang guru seharusnya mempunyai kebesaran hati untuk selalu melakukan refleksi diri. Refleksi diri, dipandang sebagai salah satu kunci pengembangan keprofesian seorang guru sehingga mampu mendorong guru dalam meningkatkan teori dan praktik serta mampu menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk,1999)

Jurnal refleksi dapat menjadi sebuah sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang proses pembelajaran sehingga diharapkan seorang guru akan mengenal diri sendiri (Denton,2018)

seperti apakah refleksi yang bermakna itu?

  1. Kegiatan refleksi dapat diibaratkan kita yang sedang bercermin di air. Pantulan akan terlihat jelas jika permukaan air itu tenang dan jernih.hal itu dapat diibaratkan dengan hati kita.jika kondisi hati kita sedang berkecamuk sebaiknya kita menunggu sampai tenang dan mengendapkan pengalaman agar dapat berefleksi lebih mendalam.
  2. Refleksi tidak hanya sekedar menulis kembali materi atau pengetahuan yang sudah di dapat namun perlu dikaitkan dengan proses yang terjadi dalam diri. Misalnya,Materi apa yang membekas pada pikiran saya? Apa peristiwa yang terjadi pada diri saya?bagaimana saya menggunakan materi ini untuk saya berikan pada murid saya?
  3. Refleksi adalah momen seseorang berdialog dengan diri sendiri dalam memaknai sebuah peristiwa. Karena itu refleksi diri adalah menceritakan pengalaman dan pemikiran yang dialami diri sendiri. bukan pengalaman orang lain atau apa yang diceritakan orang lain.
  4. refleksi yang bermakna adalah refleksi yang jujur dan mendalam. Yang ditulis tidak hanya pemikiran dan pengalaman yang positif saja, sertakan emosi dalam menuliskan refleksi. roda emosi di bawah ini memberikan gambaran kepada kita kita betapa kaya perasaan yang manusia rasakan.

https://www.medicallessons.net/2011/05/psychology-colors-and-emotions-from-the-late-dr-robert-plutchik/
https://www.medicallessons.net/2011/05/psychology-colors-and-emotions-from-the-late-dr-robert-plutchik/

keterampilan menulis jurnal refleksi diperlukan latihan dan pembiasaan agar dapat dirasakan manfaatnya. ada 8 model refleksi yang bisa kita gunakan dalam refleksi diri diantaranya:

model 4F (Facts,Feelings,Findings,Future)

Model Descriptions,Examination and Articulation of Learning (DEAL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun