Mohon tunggu...
Erwin pujiana
Erwin pujiana Mohon Tunggu... Guru - senang dengan seni

saya lahir di surabaya besar di kediri ingin belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mindfullnes untuk Anak Usia Dini

7 April 2024   07:18 Diperbarui: 7 April 2024   07:21 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indahnya Berbagi

Mindfulness Untuk Anak Usia Dini

Oleh Erwin Pujiana

Pengertian

Mindfulness artinya kesadaran. Ini merupakan salah satu metode meditasi yang digunakan untuk melatih seseorang lebih fokus terhadap apa yang terjadi disekitarnya. Untuk apa semua ini dilakukan? untuk memasukkan budaya positif pada diri anak. Selain itu mindfulness sangat di perlukan untuk anak usia dini dalam mengontrol emosi anak.

Saya sudah dua tahun ini menerapkan Mindfulness pada anak usia dini, memang butuh waktu yang panjang dan kontinu dalam menerapkan mindfulness ini. Kelihatannya mudah dalam menerapkannya namun sebenarnya sangat sulit untuk memfokuskan anak pada kegiatan tersebut.

Banyak kendala yang kita hadapi saat menerapkan metode pada anak usia dini ini diantaranya:

  1. Anak tidak bisa fokus saat kita menerapkan hal ini, jadi anak tidak mentaati arahan atau aturan mindfulness, sehingga sulit untuk memasukkan nilai positif pada diri anak.
  2. Anak belum paham makna nilai positif yang kita terapkan, sehingga mengucapkan tanpa meresapi apa yang anak ucapkan.
  3. Anak terlalu emosi saat mendengarkan nilai positif yang kita ucapkan sehingga ada beberapa anak yang menangis dan tidak bisa dikendalikan.

Manfaat pada anak peserta didik usia dini

  1. Anak akan merasa lebih nyaman dan tenang saat pelajaran berlangsung.
  2. Jika ada anak yang mengalami permasalahan pada emosi, dengan mindfulness merasa lebih nyaman dan tenang.
  3. Anak mampu mengendalikan diri dengan baik.

Bagaimana caranya?

Kita perlu siapkan apa saja sebelum mindfulness?

  1. fasilitas yang kita miliki yang ada di sekitar kita.  Misalkan audio yang digunakan untuk backsound, akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika kita tidak menggunakan backsound. Jadi tidak harus ada audio sebagai pengiring.
  2. Pengaturan siswa dimana siswa kita kondisikan dengan sikap yang siap menerima mindfulness. Dengan demikian kita akan mudah dalam penyampaian mindfulness saat menerapkannya
  3. Setelah kondisi kelas stabil, kiat baru memulai mindfulness
  4. Pertama anak akan kita arahkan untuk memejamkan mata dan menarik nafas yang dalam. Kemudian ditiup pelan kurang lebih tiga kali.
  5. Setelah itu baru kita mengajak anak untuk menirukan apa yang kita katakan hal ini berlaku tanpa menggunakan musik pengiring. Jika kita menggunakan musik pengiring, maka anak hanya mendengarkan saja tentang apa nilai budaya positif yang kita tanamkan. Untuk musik pengiring kita bisa mengunduh dari aplikasi youtube relaksasi otak.
  6. Setelah itu anak kita ajak menarik nafas lagi dan mindfulnespun selesai
  7. Jangan lupa menanyakan perasaan anak setelah kegiatan ini selesai.

Mungkin itu yang bisa saya bagikan, pengalaman untuk praktek mindfulness untuk anak usia dini. Ada banyak kekurangan pastinya, untuk itu kritik saran sangat saya perlukan untuk memajukan anak generasi bangsa. terima kasih dan selamat mencoba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun