Mohon tunggu...
erwin mustika
erwin mustika Mohon Tunggu... -

Saya lulusan PTN yang cukup dikenal di Bandung, bahkan mungkin di Indonesia, telah melanjutkan S-2 di Delft, Belanda, ingin selalu mendapatkan informasi terkini yang bermanfaat, disamping itu ingin memperluas relasi dengan siapa saja yang berminat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bangka Express Tour2016

31 Oktober 2016   11:18 Diperbarui: 31 Oktober 2016   11:40 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pantai Rambak : Pasir putih, cukup luas, banyak kios..... bayar Rp 3.000,-/orang tapi sepiiiii.........tidak ada pengunjung, sayang sekali......pada kemana, tuh.....para wisatawan ?

Pantai Tanjung Parai : Dikelola swasta, bayar Rp 25.000,- s/d 30.000,-/orang....... Di dalamnya ada kolam renang, kamar-kamar untuk menginap, pasir putih, batu-batu besar, banana boat, massage and spa......cukup lengkap, hanya kulinernya kurang menarik.

Museum Timah

Tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Museum Timah, karena sebelum dikembangkan menjadi Provinsi Bangka Belitung, yang lebih menonjol adalah penambangan timahnya.  Di situ bisa kita lihat prasasti kerajaan Sriwijaya, cara menambang timah tempo doeloe oleh pekerja Cina yang didatangkan oleh penjajah Belanda, dan penambangan modern di tengah laut.

Siap kembali ke Jakarta, eeeeh......masih harus nambah biaya transportasi = di Penang

Pelajaran sebelum ke Bangka lagi :  Pastikan dengan biaya yang disepakati sebelumnya itu termasuk apa saja (sopir dan BBM dan mobilnya), tempat-tempat yang akan dituju mana saja.  Dari jam berapa sampai jam berapa, Jika makan di suatu restoran apakah biaya makan sopir sudah termasuk atau belum,  Tiket masuk tempat wisata siapa yang nanggung,  Parkir mobil siapa yang nanggung.  Kalau perlu harus tertulis. ........................ Pengalamanku : Pa sopir minta tambahan Rp 150.000,- karena - katanya - Belinyu bukan tujuan yang diinfokan oleh pengusaha yang dihubungi anakku.   Setelah diklarifikasi, kata sang pengusaha....besarnya dibicarakan saja dengan Pa Sopir.  Total biaya Rp 1.150.000,- khusus transportasi 2 hari.  Hari 1 : Jam 12.00 - 21.00 wib, hari 2 : Jam 08.00 - 16.00 wib.  Total waktu : 17 jam, padahal maksimumnya disepakati 12 jam/hari atau 24 jam/2 hari.   Ini mengingatkanku ketika di Penang..... gara-gara hujan, kami harus terlambat masuk ke mobil, sopirnya di Penang bilang .... ada tambahan biaya karena melebihi jam yang ditentukan.    Intinya  : di tempat-tempat wisata, agak sulit menemukan biro jasa yang benar-benar mau menepati kesepakatan awal. Oleh karena itu.......tanya sejelas-jelasnya bagaimana aturan yang disepakati nanti.

JANGAN KAPOK, TERUSLAH BERWISATA.......SEPANJANG SEHAT DAN ADA BIAYANYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun