Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu Presiden Amerika Tahun 2024: Antara Pengulangan Tahun 1892 atau 1948

26 Januari 2024   15:06 Diperbarui: 26 Januari 2024   15:50 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Truman memegang Koran yang menerbitkan berita yang salah yang mengatakan jika Truman kalah pada Pemilu 1948 | sumber gambar: History.com

Tidak heran pula jika ada beberapa media masa pun yang sudah menerbitkan koran yang mengatakan jika "Dewey Mengalahkan Truman" bahkan sebelum pemilu itu pun dimulai pada 2 November 1948. Namun ternyata asumsi kebanyakan kalayak yang berpikir jika Truman tidak akan menang di pemilu tahun 1948 dan akan kalah oleh Thomas Dewey, ternyata salah besar. Truman justru keluar sebagai pemenang dari pemilu Presiden tahun 1948 dan mengalahkan Thomas Dewey.  

Kekalahan Dewey mungkin disebabkan karena meningat Dewey sepertinya sudah unggul dibanding Truman, maka Dewey dan tim kampanyenya justru pada akhirnya mengarah menuju arah yang tidak jelas, seperti banyak yang menilai Dewey hanya melontarkan pidato dengan kata-kata hampa dan tidak terpusat akan satu kubu atau kelompok yang akan Dewey dan tim kampanyenya gandeng untuk terus mendapatkan dukungan.

Sebaliknya Truman yang melihat bahwa dirinya berada posisi yang cukup terancam dan berada diambang kekalahaan, pada akhirnya memilih untuk menyusun strategi kampanye agar bisa mengalahkan Dewey, yakni dengan mempusatkan dan memfokuskan kamapanye-kampanyenya pada warga kelas menengah ke bawah, seperti buruh, petani dan kaum minoritas. Maka dari itu Truman berhasil mendapatkan dukungan-dukungan dari golongan kaum menengah ke bawah dan kaum minoritas, telebih lagi mengingat salah satu kebijakan Truman ketika menjadi Presiden adalah untuk memulai mendorong untuk hak-hak sipil bagi kaum minoritas dan menjadi Presiden Amerika pertama yang mencetuskan langkah guna mengakhiri diskriminasi bagi kaum minoritas di Amerika Serikat. Tidak heran jika Truman mendapatkan banyak dukungan dari kaum minoritas.

Presiden Amerika Serikat Petahana Joe Biden ketika berkampanye untuk periode kedua Kepresidenannya | sumber gambar: politico.com
Presiden Amerika Serikat Petahana Joe Biden ketika berkampanye untuk periode kedua Kepresidenannya | sumber gambar: politico.com

Mengambil pelajaran dari Pemilu Amerika tahun 1948, maka dari itu bukanlah tidak mungkin jika walaupun Biden sekarang berada pada angka terendah pada peringkat persetujuannya dan banyak yang meragukan kemenangannya pada pemilu Amerika Serikat di tahun 2024 ini, justru nantinya malah kelak akan menjadi pemenang di pemilu Amerika Serikat yang akan diadakan pada bulan November tahun 2024 ini. Hal ini pula juga semakin diperkuat dengan posisi Trump yang walaupun kuat di kalangan Partainya sendiri, namun banyak mendapat persepsi dan citra yang buruk sebagai Presiden Amerika Serikat, sehingga banyak yang mengkategorikannya sebagai Presiden Amerika terburuk dalam sejarah, mengingat kebijakan-kebjakan kontroversial yang diambil Trump. Trump sendiri juga banyak menghadapi tuntutan-tuntutan hukum akibat dari tingkahnya sendiri, seperti ketika ia menggerakan para masa pendukungnya untuk menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 guna menggagalkan verifikasi kemenangan Biden pada Pemilu Presiden Amerika tahun 2020.

Maka dari itu mari kita saksikan bagaimana kelanjutan dari Pemilu Amerika Serikat di tahun 2024 ini. Apakah hasilnya akan menjadi pengulangan dari pemilu Amerika di tahun 1892 atau justru akan menjadi pengulangan dari pemilu Amerika di tahun 1948. Memang hingga hari ini kedua kandidat, Biden dan Trump, masih bersaing sengit dalam suara jajak pendapat akan suara polling mereka, keduanya saling salip menyalip dalam polling suara jajak pendapat.

Tetapi perlu diketahui, mengingat Pemilu Amerika Serikat pada tahun 1948, bahwa angka polling yang muncul sebelum pemilu terkadang bukanlah jaminan jika kandidat tersebut akan keluar menjadi pemenang pada pemilu di tahun tersebut. Siapapun pemenangnya baru akan bisa dilihat setelah Pemilu tersebut diadakan.


Sumber:

https://washingtonmonthly.com/2023/10/29/give-em-hell-joe/

https://content.ucpress.edu/chapters/13296.ch01.pdf

https://www.britannica.com/event/United-States-presidential-election-of-1948

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun