Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu Presiden Amerika Tahun 2024: Antara Pengulangan Tahun 1892 atau 1948

26 Januari 2024   15:06 Diperbarui: 26 Januari 2024   15:50 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Pemilu tahun 1888 sebenarnya Grover Cleveland masih cukup populer, namun sayang kebijakannya yang menekankan untuk penurunan tariff atau pajak untuk para pengusaha di Amerika pada kala itu, juga pemerintahannya yang menolak untuk memberikan dana pensiun untuk para veteran perang sipil Amerika. Belum lagi inflasi pada mata uang Amerika Serikat pada waktu itu, membuat Cleveland menjadi kurang populer dibandingkan lawannya Benjamin Harrison yang cukup dekat dengan kaum menengah kebawah. Alhasil Benjamin Harrison pun pada akhirnya berhasil mengalahkan Grover Cleveland pada Pemilu Amerika di tahun 1888 dan Cleveland gagal menjadi Presiden untuk periode kedua.

Namun sayangnya ketika Harrison berusaha untuk memperebutkan kursi Kepresidenan Amerika untuk periode kedua pada Pemilu Amerika tahun 1892, keberuntungan sepertinya tidak lagi berpihak oleh Harrison. Hal ini disebabkan oleh surplus pendapatan dari tarif untuk para pelaku usaha, ditambah lagi dengan pengeluaran pemerintah federal yang semakin tidak terkendali hingga mencapai satu miliar dollar semasa jabatan Harrison sebagai Presiden dan menyebabkan partai Harrison, Republican, harus kehilangan kursi cukup significant di Kongress. Alhasil, Harrison pun harus menelan pil pahit akibat peringkat persetujuannya yang terus menurun dan pada akhirnya dikalahkan oleh mantan rivalnya di pemilu tahun 1888, yaitu mantan Presiden Grover Cleveland.

Gambar ilustrasi pelantikan Grover Cleveland sebagai Presiden untuk periode kedua pada 4 maret 1893 | sumber gambar: mediastorehouse.com
Gambar ilustrasi pelantikan Grover Cleveland sebagai Presiden untuk periode kedua pada 4 maret 1893 | sumber gambar: mediastorehouse.com

Kemenangan Cleveland membuatnya berhasil meraih periode kedua sebagai Presiden Amerika Serikat dan tercatat hingga hari ini, Cleveland merupakan satu-satunya Presiden Amerika dalam sejarah yang terpilih menjadi Presiden untuk periode kedua, namun tidak berturut-turut.

Pada tahun 2024 ini, apa yang terjadi dengan Benjamin Harrison dan Grover Cleveland kemungkinan dapat terulang kembali. Mengapa Begitu? Karena melihat angka peringkat persetujuan Biden yang sudah merosot hingga poin terendah, bukanlah tidak mungkin jika Trump dapat mengalahkan Biden pada pemilu 2024 dan kembali menjadi Presiden untuk periode kedua.

Perlu diketahui, karena hingga hari ini, Trump masih cukup populer di kalangan Partai Republican. Bahkan Trump telah berhasil memenangkan pemilu tahap awal untuk menjadi perwakilan Partai Republican pada pemilu Presiden Amerika Serikat yang akan diadakan pada Bulan November 2024, yaitu pada pemilu tahap awal di negara bagian Iowa dan New Hampshire.


Pengulangan Pemilu Amerika tahun 1948

gambar-5-65b3668a12d50f48ac2cf157.jpg
gambar-5-65b3668a12d50f48ac2cf157.jpg
Presiden Petahana Harry S. Truman bersama rivalnya pada Pemilu Tahun 1948, Gubernur New York Thomas E. Dewey | Sumber Gambar: Trumanlibrary.com
Pada Pemilu Amerika tahun 1948, Presiden Amerika petahana pada waktu itu, Harry S. Truman kembali maju sebagai kandidat calon Presiden dari Partai Democratic pada ajang pemilu tahun 1948. Uniknya Truman bukanlah maju untuk periode kedua, melainkan untuk periode pertamanya, karena Truman hanya menyelesaikan periode pertama Presiden Franklin D. Roosevelt yang meninggal akibat sakit mendadak pada 12 April tahun 1945. Truman yang kala itu menjabat sebagai Wakil Presiden Roosevelt pun langsung diangkat untuk menggantikan Roosevelt sebagai Presiden. Maka dari itu pada tahun 1948, Truman maju untuk periode pertamanya sebagai Presiden.

Namun sayang posisi Truman guna menghadapi Pemilu Tahun 1948, tidaklah bagus. Peringkat persetujuan Truman ternyata tidak sebagus pendahulunya, Franklin D. Roosevelt. Truman hanya menduduki pada angka 36% dan merupakan angka yang cukup rendah dan banyak yang menganggap jika Truman tidaklah mungkin akan memenangkan pemilu Presiden pada tahun 1948. Hal ini disebabkan karena perekonomian Amerika pada era Truman cukup buruk dan belum ada perkembangan. Truman sendiri juga mendapat kritikan keras dari kubu Partainya, karena kebijakan Truman terhadap Uni Soviet yang dianggap terlalu agresif dan provokatif.

Alhasil banyak yang memprediksi jika Truman akan kalah dengan rivalnya di pemilu tahun 1948, yaitu Gubernur New York Thomas E. Dewey dari Partai Republican. Truman yang seperti kehilangan citranya sebagai Presiden, menyebabkan banyak kalangan publik yang berasumsi jika Truman akan kalah pada ajang Pemilu Presiden tahun 1948.

Presiden Truman memegang Koran yang menerbitkan berita yang salah yang mengatakan jika Truman kalah pada Pemilu 1948 | sumber gambar: History.com
Presiden Truman memegang Koran yang menerbitkan berita yang salah yang mengatakan jika Truman kalah pada Pemilu 1948 | sumber gambar: History.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun