Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Niat Baik Tidaklah Selalu Diterima Dengan Baik

27 Februari 2023   14:24 Diperbarui: 27 Februari 2023   14:27 8087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari sebuah Prejudice | Sumber Gambar: kajianpustaka.com

Tetapi satu hal yang kita pelajari dari apa yang terjadi oleh Truman dan Marshall tersebut adalah, terkadang sebagian besar orang justru lebih cenderung menilai seseorang hanya dari sisi buruknya saja. Bahkan pepatah mengatakan seribu kebaikan kita akan hangus hanya dengan satu keburukan kita.

Pada kasus Truman dapat kita simpulkan, pernah kah kita terbayang bagaimana jika pada waktu itu Amerika dipimpin oleh seorang Presiden yang cenderung berhaluan garis keras dan bahkan pada titik tertentu menyetujui usulan MacArthur untuk mengekspansi Perang ke wilayah RRC, bahkan menggunakan senjata Nuklir sekalipun? Well mungkin generasi kita-kita sekarang tidak akan pernah ada dalam muka bumi ini. Bahkan bumi ini akan menjadi tempat yang jauh berbeda dengan yang apa kita lihat sekarang. Truman mungkin banyak memiliki jasa yang besar karena telah menyelamatkan dunia dari suatu malapetaka akibat dari Perang berskala besar, namun orang justru lebih banyak mengingat Truman dari sisi buruknya saja, seperti keputusannya untuk mejatuhkan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Sedangkan sama halnya dengan kasus Marshall. Marshall mungkin harus turut menerima apa yang terjadi dengan Truman akibat menolak usulan MacArthur guna mengekspansi Perang. Tetapi di sisi lain peran Marshall dalam menyelamatkan dunia dari perang berskala besar pada waktu itu juga sangatlah crucial. Tidak hanya itu saja, jasa Marshall berkat program "Marshall Plan"-nya dalam membantu negara-negara Eropa yang ambruk pasca Perang Dunia Kedua untuk membangun Perekonomiannya sangatlah besar. Bahkan mungkin tanpa jasa Marshall dengan program Marshall Plan-nya, negara-negara Eropa terutama Eropa bagian barat tidak-lah seindah seperti yang kita lihat hari ini.


Kesimpulan

gambar-5-63fc59a7e59c983286529c72.jpg
gambar-5-63fc59a7e59c983286529c72.jpg
Sumber Gambar: Brainy Quotes

Menelisik lagi pelajaran-pelajaran dari yang kita baca di atas, memang sangat-lah jelas jika ketika kita memiliki niat baik terkadang memang tidak selalu disambut dengan baik. Namun no matter what happened dan tidak peduli bagaimana-pun keadaannya jika suatu hal yang baik kita lakukan dengan landasan ketulusan dan keikhlasan, pastinya akan berakhir dengan hal yang baik dan indah juga.

Terlebih jika kita melakukan suatu hal yang baik, memang kita harus benar-benar melakukannya dengan tulus dan ikhlas tanpa iming-iming dari diri kita sendiri bahwa niat baik yang akan kita lakukan ini kelak akan disambut dengan baik juga atau tidak. Lakukan-lah semua niat baik dari diri kita sendiri dengan keikhlasan dan ketulusan, pastinya akan berakhir dengan hal baik yang serupa tidak peduli bagaimana tanggapan orang lain terhadap niat baik yang telah kita lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun