Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

The Perfect Hijacking: D.B. Cooper dan Pembajakan Pesawat Northwest Orient Penerbangan 305

31 Desember 2022   01:21 Diperbarui: 31 Desember 2022   01:24 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembajakan Pesawat Boeing 727-51 Northwest Orient dengan nomor Penerbangan 305 dan raibnya sang pembajak, D.B. Cooper tentu saja menggemparkan seluruh publik Amerika Serikat. Bagaimana tidak, aksi D.B. Cooper ini dapat dikatakan benar-benar sempurna, bahkan jejak Cooper pun benar-benar tidak dapat terlacak. Bahkan akibat dari aksi D.B. Cooper ini-pun para penyidik baik dari F.B.I. maupun department kepolisian dibuat kebingungan dan kewalahan dalam menyelidiki kasus D.B. Cooper tersebut.

Spekulasi demi spekulasi terus bermunculan akan kebeneran mengenai siapa sebenarnya D.B. Cooper. Terutama lantaran diketahui bahwa nama "Dan Cooper" yang tercantum di tiket pesawat Northwest Orient Penerbangan 305 ternyata hanyalah nama Fiktif atau samaran. Banyak spekulasi yang bermunculan jika nama "Dan Cooper" sebenarnya diambil dari nama sebuah karakter komik yang juga berjudul dengan nama yang sama, yaitu "Dan Cooper" atau juga dikenal dengan "Les Aventures de Dan Cooper" yang merupakan cerita tentang seorang pilot dari Angkatan Udara Canada yang pertama kali terbit pada tahun 1954.

Spekulasi lain juga menyebutkan jika D.B. Cooper juga bukan merupakan orang biasa, namun ia memiliki skills dan kemampuan yang cukup memadai sehingga dapat melakukan pembajakan sesempurna itu. Spekulasi yang muncul diantara lain adalah bahwa D.B. Cooper sebenarnya juga seorang mantan veteran di Angkatan Bersenjata yang memiliki skills dan kemampuan untuk terjun payung yang sangat memadai. Hal ini dilihat dari bagaimana Cooper memilih jenis parasut yang ia minta ketika membajak pesawat Northwest Orient Penerbangan 305, juga ketika ia melakukan penerjunan payung yang dapat dikatakan sangat berbahaya, yakni? Di malam hari ketika cuaca sangatlah buruk dan penerjunan payung seperti itu sangatlah mustahil dilakukan orang yang minim pengalaman akan terjun payung. Tidak heran jika banyak yang mengatakan bahwa Cooper adalah mantan personil militer yang memiliki kemampuan yang cukup lihai dalam terjun payung.

Pesawat Boeing 727 Northwest Orient dan nampak Rear Airstair dari pesawat Boeing 727 ketika sedang dibuka | Sumber Gambar: Wikimedia.org
Pesawat Boeing 727 Northwest Orient dan nampak Rear Airstair dari pesawat Boeing 727 ketika sedang dibuka | Sumber Gambar: Wikimedia.org

Selain itu kelihaiian Cooper juga dilihat dari bagaimana ia memilih pesawat untuk melancarkan aksinya tersebut. Seperti yang diketahui bahwa jenis type pesawat yang digunakan oleh Maskapai Northwest Orient dengan nomor Penerbangan 305 yang dibajak D.B. Cooper, tidak lain adalah Boeing 727-51. Pesawat Boeing 727 ini, seperti yang disebutkan di atas juga diketahui memilik pintu dan anak tangga di bagian belakang ekor pesawat-nya atau yang biasa dikenal juga dengan "Rear Aistair."

Rear Airstair Pesawat Boeing 727 ketika digunakan oleh maskapai Air America untuk operasi penerjunan payung C.I.A. | Sumber Gambar: air-america.org
Rear Airstair Pesawat Boeing 727 ketika digunakan oleh maskapai Air America untuk operasi penerjunan payung C.I.A. | Sumber Gambar: air-america.org

Lantaran diketahui bahwa penerjunan payung yang dilakukan oleh D.B. Cooper melalui rear airstair pesawat Boeing 727 bukan-lah yang pertama kali. Pada saat Perang Vietnam rupanya Central Intelligence Agency (C.I.A.) atau Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat juga menggunakan pesawat Boeing 727 untuk operasi penerjunan payung dan juga penerjunan payung untuk barang-barang logistik yang dilakukan oleh maskapai front-company C.I.A yaitu Air America. Operasi penerjunan payung yang dilakukan oleh C.I.A. dengan pesawat Boeing 727 juga menggunakan rear airstair dan sepertinya dari sinilah D.B. Cooper mendapatkan pengetahuannya untuk memilih pesawat komersial yang tepat untuk terjun payung.

F.B.I. pun terus menyelidiki guna mencari tahu akan kebenaran mengenai D.B. Cooper ini. Tidak hanya itu saja, nama-nama orang-orang yang diduga kuat adalah D.B. Cooper pun juga terus bermunculan, seperti diantaranya adalah Ted Braden yang merupakan mantan anggota pasukan khusus ketika Perang Vietnam dan juga seorang ahli dalam terjun payung, namun sayangnya Braden juga seorang narapidana yang memiliki tendensi untuk melakukan hal seperti yang dilakukan D.B. Cooper. Namun sayang dugaan jika Braden adalah D.B. Cooper ternyata salah besar, karena pada saat kejadian pembajakan Braden hanyalah bekerja sebagai supir truk di Consolidated Freightways.  Ada pula Duane L. Weber yang sesaat sebelum wafatnya di tahun 1995 mengaku kepada istrinya bahwa dia adalah D.B. Cooper, Weber yang juga mantan veteran Perang Dunia Kedua dan Personil Angkatan Darat Amerika Serikat juga memiliki kesamaan dengan deskripsi D.B. Cooper, Weber adalah seorang perokok berat dan juga senang meminum bourbon. Namun sayang bukti-bukti tidak cukup kuat untuk membuktikan bahwa Duane L. Weber adalah D.B. Cooper.

Salah satu orang yang diduga kuat sebagai D.B. Cooper, Richard McCoy Jr., ketika ditangkap oleh F.B.I. pada 9 April 1972 | Sumber Gambar: History.com
Salah satu orang yang diduga kuat sebagai D.B. Cooper, Richard McCoy Jr., ketika ditangkap oleh F.B.I. pada 9 April 1972 | Sumber Gambar: History.com

Tidak hanya itu saja adapula yang menyebutkan jika D.B. Cooper sebenarnya adalah seorang perempuan yang menyamar sebagai laki-laki ketika membajak Northwest Orient Penerbangan 305. Namun salah satu orang yang disebut-sebut memiliki persamaan yang cukup mirip dengan D.B. Cooper tidak lain adalah Richard McCoy Jr. McCoy juga merupakan mantan personil angkatan bersenjata di Garda Nasional Utah dan penggemar olah raga parasut dan SkyDiving. 

Tepat hampir setahun setelah pembajakn D.B. Cooper, tepatnya pada 7 April tahun 1972, McCoy juga melakukan pembajakan yang sama dengan D.B. Cooper. Ketika itu McCoy menaiki pesawat Boeing 727 United Airlines dengan nomor Penerbangan 855 dari Denver, Colorado. McCoy pun lantas membajak pesawat United Airlines dengan nomor Penerbangan 855 tersebut dan meminta uang sebesar $550.000 U.S. Dollar dan juga set-parasut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun