Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Melata di Bawah Bayang-bayang Nuclear Holocaust

10 Juni 2022   02:36 Diperbarui: 10 Juni 2022   02:49 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uji Coba Senjata Nuklir "Mike" Amerika Serikat pada saat Operation Ivy tahun 1952 | Sumber Gambar: energy.gov

Bahkan diawal pembukaan film, terdapat sebuah narasi yang menceritakan bahwa pada masa itu, di mana Perang Dingin masih berada pada puncaknya, banyak timbul pertanyaan Apakah Keberadaan Doomsday Machine ini memang benar ada atau hanya sebuah mitos belaka? Apakah benar baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet memiliki Doomsday Machine ini? 

Memang pada akhir dari film "Dr. Strangelove" ini diceritakan jika salah satu pesawat Bomber Strategis B-52 Stratofortress yang diawaki oleh Mayor T.J. "King" Kong (diperankan oleh Slim Pickens) berhasil menjatuhkan bom berhulu ledak nuklir yang dibawanya ke sebuah pangkalan Intercontinental Ballistic Missile atau ICBM Uni Soviet. 

Alhasil aksi Mayor Kong tersebut memicu diaktifkannya Doomsday Machine sehingga menyebabkan terjadinya serangan nuklir besar-besaran di seluruh penjuru dunia dan dapat dikatakan bencana Nuclear Holocaust pada akhirnya benar terjadi pada klimaks akhir dari film Dr. Strangelove ini.

Tidak Hanya di film Dr. Strangelove, tetapi film tahun 1980 berjudul "Virus" yang menceritakan tentang pandemi suatu penyakit flu yang telah menewaskan jutaan penduduk di seluruh dunia juga menceritakan keberadaan Doomsday Machine ini, 

di mana seorang Jenderal Amerika Serikat mengaktifkan Doomsday Machine yang dinamakan "Automated Reaction System (ARS)" yang dapat meluncurkan seluruh arsenal senjata nuklir Amerika Serikat ke seluruh dunia jika terjadi guncangan hebat di tanah Amerika Serikat. 

Rupanya Uni Soviet juga memiliki sistem ARS tersebut dan pada akhir film, ditunjukan jika sistem ARS ini berhasil diaktifkan dan menyebabkan terjadinya bencana Nuclear Holocaust, walaupun seluruh isi bumi sudah nyaris punah akibat dari pandemi penyakit flu yang mematikan tersebut.

Hingga saat ini mungkin masih banyak publik dan pihak yang mempertanyakan kebenaran akan keberadaan Doomsday Machine ini. Jika di deskribsikan, Doomsday Machine ini memang adalah suatu alat atau sistem senjata yang dapat meluluhlantakkan seluruh isi bumi, bahkan membumihanguskan seluruh makhluk hidup di planet bumi ini, baik manusia maupun hewan seperti yang dikatakan oleh karakter Duta Besar Uni Soviet di film 

Dr. Strangelove dan membawa bumi pada sesuatu yang disebut sebagai "Hari Kiamat" atau Doomsday. Konotasi Doomsday Machine ini juga tidak jauh-jauh dari sesuatu yang berhubungan dengan Senjata Nuklir yang memang notabene memiliki kemampuan untuk menghancurkan sesuatu dalam skala masal.

Salah satu contoh dari Doomsday Clock | Sumber Gambar: Getty Images
Salah satu contoh dari Doomsday Clock | Sumber Gambar: Getty Images

Tidak hanya Doomsday Machine saja, bahkan kemungkinan besar "Doomsday Clock" yang merupakan jam dengan hitungan mundur menuju Doomsday juga dipercayai ada juga keberadaannya. Bahkan banyak asumsi yang beranggapan jika ketika Krisis Missile Kuba pada Oktober tahun 1962, 

Doomsday Clock ini telah memulai hitungan mundurnya menuju apa yang disebut sebagai "Doomsday" atau kehancuran masal di seluruh dunia akibat dari bencana Nuclear Holocaust yang pada saat itu kemungkinan besar akan dipicu oleh konflik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang telah berada puncaknya pada saat Krisis Missile Kuba tahun 1962,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun