Lagi Rame!

Timnas Indonesia, "Remontada" dan Asa yang Terjaga

Dibuai Dua Gol Bersejarah Marselino di Gawang Arab

Skenario Grup C Berpihak untuk Timnas Indonesia

Deretan Rekor Baru Indonesia Usai Bungkam Arab Saudi

PPN 12%: Happy kah bagi Bisnis Indonesia?

PPN Naik, Kado Pahit Bagi Rakyat Indonesia

Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Kebijakan Pilihan

Strategic Air Command: Divisi Angkatan Udara Amerika Serikat yang Memainkan Peran Penting di Era Perang Dingin

3 Juni 2022 04:11 Diperbarui: 3 Juni 2022 05:02 1893

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenderal Curtis LeMay ketika bersaksi di hadapan Senate AS pada tahun 1955 perihal anggaran Strategic Air Command | Sumber Gambar: Getty Images

Jenderal Curtis LeMay ketika bersaksi di hadapan Senate AS pada tahun 1955 perihal anggaran Strategic Air Command | Sumber Gambar: Getty Images

Jenderal Curtis LeMay ketika bersaksi di hadapan Senate AS pada tahun 1955 perihal anggaran Strategic Air Command | Sumber Gambar: Getty Images

Pesawat Bomber Strategis Convair B-36 Peacemaker | Sumber Gambar: af.mil

Pesawat Bomber Strategis bermesin jet pertama, Boeing B-47 Stratojet | Sumber Gambar: af.mil

Gedung Markas Besar Strategic Air Command di Pangkalan Offutt yang terletak di Omaha, Nebraska | Sumber Gambar: stratcom.mil

Pusat Komando dan Kendali Strategic Air Command di Markas Besar Strategic Air Command di Pangkalan Offutt | Sumber Gambar: stratcom.mil

Para Personil Angkatan Udara Amerika Serikat yang bertugas di Strategic Air Command ketika pelatihan siap siaga UORI | Sumber Gambar: af.mil

Pesawat Bomber Strategis Strategic Air Command, Boeing B-47 Stratojet ketika lepas landas dari Pangkalan Offutt | Sumber Gambar: naragetarchive

Pesawat Bomber Strategis terbaru Strategic Air Command, Boeing B-52 Stratofortress | Sumber Gambar: af.mil

Pesawat Tanker terbaru Strategic Air Command, Boeing KC-135 Stratotanker | Sumber Gambar: af.mil

Boeing B-52 Stratofortress ketika sedang melakukan pengisian bahan bakar di udara dengan Boeing KC-135 Stratotanker | Sumber Gambar: history.com

Jenderal Curtis LeMay ketika melakukan uji coba pada Boeing KC-135 Stratotanker bersama test Pilot Boeing Tex Johnston | Sumber Gambar: af.mil

Jenderal Curtis LeMay setelah melakukan uji coba Penerbangan jarak jauh dengan Boeing KC-135 Stratotanker pada tahun 1957 | Sumber Gambar: af.mil

Jenderal Curtis LeMay ketika menjabat sebagai Kepala Staff Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1962 | Sumber Gambar: quotesgram.com

Motto Strategic Air Command yang tertulis pada Billboard tanda masuk ke Markas Strategic Air Command | Sumber Gambar: minotb52ufo.com

Pengganti Jenderal Curtis LeMay sebagai Komandan Strategic Air Command, Jenderal Thomas S. Power | Sumber Gambar: Getty Images

Medium-Range Ballistic Missile PGM-19 Jupiter | Sumber Gambar: af.mil

Intercontinental Ballistic Missile LGM-25C Titan II | Sumber Gambar: af.mil

Pesawat Bomber Strategis pertama yang mampu terbang hingga dua kali kecepatan suara, Convair B-58 Hustler | Sumber Gambar: naragetarchive

Pesawat Bomber Strategis General Dynamics F-111 Aardvark | Sumber Gambar: military-today.com

Lockheed SR-71 Blackbird yang mampu terbang hingga 3 kali kecepatan suara dan merupakan pesawat tercepat di dunia | Sumber gambar: stratcom.mil

Pesawat Komando Udara Boeing EC-135 Looking Glass | Sumber Gambar: stratcom.mil

Ruang Pusat Komando dan Kendali dari Pesawat Boeing EC-135 Looking Glass | Sumber Gambar: stratcom.mil

Armada Pesawat Bomber Strategis Boeing B-52 Stratofortress Strategic Air Command ketika Operation Chrome Dome | Sumber Gambar: af.mil

Boeing B-52 Stratofortress dan Boeing KC-135 Stratotanker di Pangkalan U-Tapao Thailand ketika Perang Vietnam | Sumber Gambar: naragetarchive

Pesawat Tanker Boeing KC-135 Stratotanker Strategic Air Command ketika Operation Rolling Thunder pada tahun 1967 | Sumber Gambar: mcconnell.af.mil

Pesawat Bomber Strategis B-52 Stratofortress ketika melakukan pengeboman di Kamboja pada saat Operation Menu, 1969 | Sumber Gambar: militarytoday.com

Pesawat Bomber Strategis F-111 Aardvark dan Pesawat Tanker KC-135 Stratotanker ketika Operasi Linebacker pada tahun 1972 | Sumber Gambar: key.aero

Pesawat Bomber Strategis B-52 Stratofortress Strategic Air Command ketika melakukan pengeboman pada saat Operasi Linebacker II | Sumber Gambar: af.mil

B-52 Stratofortress meninggalkan pangkalan U-Tapao Thailand untuk terakhir kalinya pasca berakhirnya Perang Vietnam, 1975 | Sumber Gambar: af.mil

B-52 Stratofortress Strategic Air Command ketika lepas landas dari Pangkalan Barksdale, Louisiana | Sumber Gambar: historyonthenet.com

Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter ketika melakukan kunjungan ke Markas Strategic Air Command pada tahun 1977 | Sumber Gambar: Getty Images

Submarine-Launched Ballistic Missiles UGM-133A Trident II | Sumber Gambar: defense.gov

Personil Angkatan Udara Amerika Serikat yang bertugas di Strategic Air Command ketika latihan Red Alert Global shield | Sumber Gambar: naragetarchive

Pesawat Bomber Strategis Rockwell B-1 Lancer | Sumber Gambar: stratcom.mil

Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld setelah melakukan Penerbangan uji coba pada Pesawat B-1 Lancer | Sumber Gambar: defense.gov

Pesawat Airborne Command Post Strategic Air Command yang terbaru, Boeing E-4B Nightwatch | Sumber Gambar: defense.gov

Pesawat Tanker Strategic Air Command terbaru, Boeing KC-10 Extender | Sumber Gambar: naragetarchive

Intercontinental Ballistic Missile yang terbaru, LGM-118A Peacekeeper | Sumber Gambar: militarytoday.com

Pesawat Bomber Strategis terbaru yang dilengkapi teknologi

Pesawat Tanker Boeing KC-135 Stratotanker tengah mengisi Bahan Bakar Pesawat Bomber Strategis B-1 Lancer | Sumber Gambar: airforcemag.com

Gedung General Curtis LeMay atau Markas Pusat dari Strategic Command yang terbaru pada tahun 2019 | Sumber Gambar: stratcom.mil

Aktor Frank Lovejoy berperan sebagai Jenderal Ennis C. Hawkes pada film Strategic Air Command tahun 1955 | Sumber Gambar: dvdbeaver.com

Aktor James Stewart (Kanan) dan Aktor Bruce Bennett (Kiri) sebagai pilot B-36 Peacemaker di film Strategic Air Command 1955 | Sumber Gambar: imdb.com

Film

Film

Aktor Sterling Hayden yang berperan sebagai Brigadier Jenderal Jack D. Ripper yang Paranoid | Sumber Gambar: imdb.com

Aktor Peter Sellers yang berperan sebagai Doctor Strangelove, seorang ilmuwan nuclear terkemuka dan mantan anggota Nazi | Sumber Gambar: thirteen.org

Pesawat Bomber Strategis Boeing B-52 Stratofortress di salah satu adegan di film Bomber B-52 tahun 1957 | Sumber Gambar: imdb.com

Film The Twilight Last Gleaming yang bercerita mengenai pembajakan salah satu instalasi missile Strategic Air Command | Sumber Gambar: imdb.com

Film By Dawn's Early Light yang menceritakan serangan masal nuklir yang terjadi di seluruh dunia | Sumber Gambar: dangerousuniverse.com

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesawat-Pesawat Bomber Strategis B-17 Flying Fortress Angkatan Udara Amerika Serikat pada saat Perang Dunia Kedua | Sumber Gambar: worldwarwings.com

Ledakan Bom Atom di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 | Sumber Gambar: history.com

Markas Pertama Strategic Air Command di Pangkalan Udara Bolling pada tahun 1946 | Sumber Gambar: af.mil

Komandan Strategic Air Command Jenderal George Kenney bersama Jenderal Curtis LeMay | Sumber Gambar: af.mil

Jenderal Curtis LeMay ketika menjabat sebagai Komandan Strategic Air Command pada tahun 1948 | Sumber Gambar: stratcom.mil

https://www.stratcom.mil/About/History/

http://www.strategic-air-command.com/history/history-00.htm

Albertson, Trevor (May 15, 2019). Winning Armageddon: Curtis LeMay and Strategic Air Command 1948--1957. Naval Institute Press. ISBN: 978-1682474228

https://www.afgsc.af.mil/About/AFGSC-History/

Deaile, Melvin G. (April 15, 2018). Always at War: Organizational Culture in Strategic Air Command, 1946-62 (Transforming War). Naval Institute Press. ISBN: 978-1682472484

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.