Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategic Air Command: Divisi Angkatan Udara Amerika Serikat yang Memainkan Peran Penting di Era Perang Dingin

3 Juni 2022   04:11 Diperbarui: 3 Juni 2022   05:02 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenderal Curtis LeMay ketika menjabat sebagai Kepala Staff Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1962 | Sumber Gambar: quotesgram.com

Pada tahun 1988 atas gagasan dari beberapa scientist di Department Pertahanan, Angkatan Udara Amerika Serikat memulai proyek untuk mengembangkan pesawat berteknologi stealth atau siluman untuk Pesawat Bomber Strategis dan juga Pesawat Tactical Fighter. Atas gagasan inilah proyek untuk Pesawat Bomber Strategis berteknologi Stealth pun dimulai, yaitu proyek B-2 Spirit. 

Pesawat Northrop-Gruman B-2 Spirit yang berkecepatan subsonic ini dilengkapi dengan teknologi siluman yang mampu menembus pertahanan musuh dengan mudah. Selain itu Pesawat Northrop Grumman B-2 Spirit juga dilengkapi dengan senjata dengan teknologi terkini yang lebih canggih, seperti Joint Direct Attack Munition atau Amunisi Serangan Langsung Gabungan dan juga bom berpemandu GPS.

Hingga hari ini B-2 Spirit juga diakui sebagai satu-satunya pesawat siluman yang dapat membawa senjata serangan udara ke area musuh dalam ketinggian jelajah yang tinggi tanpa dapat terdeteksi hampir sama sekali oleh radar-radar musuh. 

Northrop Gurman B-2 Spirit terbang perdana pada tahun 1989 dan direncanakan akan beroperasi di bawah yurisdiksi Strategic Air Command. Namun sayangnya karena masalah anggaran, Pesawat Bomber Strategis Northrop-Gruman B-2 Spirit baru mulai beroperasi di Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1997.


Strategic Air Command Pasca Berakhirnya Perang Dingin

Pesawat Tanker Boeing KC-135 Stratotanker tengah mengisi Bahan Bakar Pesawat Bomber Strategis B-1 Lancer | Sumber Gambar: airforcemag.com
Pesawat Tanker Boeing KC-135 Stratotanker tengah mengisi Bahan Bakar Pesawat Bomber Strategis B-1 Lancer | Sumber Gambar: airforcemag.com

Pada akhir tahun 1991, Negara Kesatuan Uni Soviet pada akhirnya dibubarkan dan hal ini pun menandai berakhirnya Perang Dingin. Berakhirnya Perang Dingin pula menjadi babak awal bagi Amerika Serikat yang sekarang menjadi satu-satunya negara adikuasa di dunia. Lantas bagaimana-kah dengan nasib Strategic Air Command pasca berakhirnya Perang Dingin?

Pada tahun 1992 sebagai bagian dari reorganisasi dan revitalisasi pasca-Perang Dingin, Strategic Air Command pun dirubah statusnya dari yang sebelumnya adalah Major-Command atau Divisi Komando Utama Angkatan Udara Amerika Serikat, menjadi Unified Combatant Command atau Komando Kombatan Gabungan. 

Unified Combatant Command sendiri adalah komando militer dan komponen dari Department Pertahanan Amerika Serikat yang terdiri dari unit-unit dari beberapa branch Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.

Logo Strategic Command | Sumber Gambar: stratcom.mil
Logo Strategic Command | Sumber Gambar: stratcom.mil

Nama Strategic Air Command pun dirubah menjadi Strategic Command dan singkatannya yang dulu dikenal sebagai "SAC" sekarang lebih dikenal dengan singkatan "STRATCOM" sebagai singkatan terbaru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun