Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

The Berlin Airlift: Operasi Jembatan Udara Terbesar Dalam Sejarah

29 April 2022   16:25 Diperbarui: 29 April 2022   16:27 3428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Kota Berlin ketika merayakan dirubuhkannya Tembok Berlin pada tahun 1989 | Sumber Gambar: pbs.org

Gail pun menjadi sangat terkenal dikalangan anak-anak di Kota Berlin karena jasanya tersebut. Bahkan seorang anak di Kota Berlin pun sempat menanyakan, bagaimana ia tahu jika itu adalah pesawat yang diterbangkan oleh Gail dan Gail pun menjawab bahwa ia akan menggoyangkan sayapnya agar anak-anak dapat mengetahui jika itu adalah pesawat yang diterbangkan oleh Gail.

Atas jasanya ini, Gail pun pada akhirnya dikenal dengan julukan "The Candy Bomber" karena berhasil menghibur anak-anak di Kota Berlin dengan menjatuhkan permen dan cokelat dari udara. Gail Halvorsen wafat pada 16 Februari 2022 lalu pada usia 101 tahun.


Berakhirnya Blockade Berlin

Warga Berlin ketika menyambut sebuah truck yang pertama kali memasuki Kota Berlin pasca berakhirnya blockade pada 12 Mei 1949 | Sumber Gambar: pbs.org
Warga Berlin ketika menyambut sebuah truck yang pertama kali memasuki Kota Berlin pasca berakhirnya blockade pada 12 Mei 1949 | Sumber Gambar: pbs.org

Hingga tahun berikutnya pada tahun 1949, operasi Jembatan Udara Berlin atau Berlin Airlift masih terus berlanjut karena Uni Soviet yang masih enggan untuk membuka akses darat menuju kota Berlin. Hari demi Hari operasi Berlin Airlift terus membuahkan hasil dan memberi dampak yang sangat positif bagi kota Berlin, di mana Kota tersebut dapat dihidupkan kembali pasca minimnya pasokan logistik yang masuk ke kota tersebut. Para penduduk kota Berlin pun banyak yang memberikan simpati besar kepada pasukan-pasukan negara-negara sekutu barat atas jasanya dalam Operasi Berlin Airlift yang menghidupkan kembali Kota tersebut dan terutama memberi pasokan sembako kepada para penduduk Kota Berlin dan membuat mereka terhindar dari kelaparan.

Melihat keberhasilan Operasi Berlin Airlift tersebut, Uni Soviet yang sepertinya merasa dipermalukan atas keberhasilan operasi tersebut apalagi karena sudah mengolok-ngolok dan meragukan kemampuan negara-negara sekutu Barat untuk mencanangkan Operasi Berlin Airlift tersebut, pada akhirnya pada 15 April tahun 1949 mencanangkan untuk mengakhiri blockade Kota Berlin. Pada 12 Mei tahun 1949, Pemerintah Soviet pun pada akhirnya setuju untuk mengakhiri blockade akses darat Kota Berlin.

Jenderal Lucius D. Clay menerima penghargaan dari Presiden Harry S. Truman atas keberhasilan Operasi Berlin Airlift | Sumber Gambar: History.com
Jenderal Lucius D. Clay menerima penghargaan dari Presiden Harry S. Truman atas keberhasilan Operasi Berlin Airlift | Sumber Gambar: History.com

Banyak yang menilai bahwa Blockade Berlin yang tadinya dicanangkan oleh pihak Uni Soviet guna mengintimidasi negara-negara sekutu Barat agar angkat kaki dari Berlin, nyatanya justru menjadi boomerang bagi pihak Uni Soviet sendiri. Karena pada akhirnya justru Uni Soviet-lah yang sepertinya dipermalukan oleh negara-negara sekutu Barat, yaitu Amerika Serikat, Perancis dan Inggris akibat dari Blockade Berlin ini dan juga keberhasilan operasi The Berlin Airlift.

Pihak Uni Soviet mungkin berpikir jika dengan ditutupnya akses darat, rel-kereta dan juga kanal Berlin maka akan dengan gampang akan menghambat akses masuk bagi negara-negara sekutu barat ke Kota Berlin yang mana mereka masih memiliki yurisdiksi dan otoritas atas wilayah tersebut. Namun dugaan pihak Uni Soviet sangatlah salah, karena mungkin mereka bisa menghentikan akses untuk jalur darat, namun tidak untuk akses jalur udara dan juga tidak memperhitungkan bagaimana untuk menghentikan negara-negara sekutu Barat untuk mengakses Kota Berlin dari jalur udara yang nampaknya sangatlah tidak mungkin.

Monument Peringatan Operasi Berlin Airlift di Bandara Tempelhof Berlin pada saat peringatan 70 Tahun Operasi Berlin Airlift| Sumber Gambar: nato.mil
Monument Peringatan Operasi Berlin Airlift di Bandara Tempelhof Berlin pada saat peringatan 70 Tahun Operasi Berlin Airlift| Sumber Gambar: nato.mil

Krisis Blockade Berlin ini juga-lah yang menjadi krisis awal dari konflik yang akan berlangsung selama 44 tahun kedepan, yaitu "Cold War" atau Perang Dingin, di mana dua negara adidaya ini, Amerika Serikat yang mewakili kubu block Barat dan Uni Soviet yang mewakili kubu block Timur, saling berlomba untuk memperluas pengaruhnya di seluruh dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun