Melihat kekalahan yang cukup signifikan pada pemilu tahun 1964, Rumsfeld beserta kawan-kawannya di House of Representatives pun berpikir bahwa memang sudah saatnya bagi kubu partai Republik di House of Representatives membutuhkan pimpinan baru.
Pada waktu itu, kubu Partai Republik dipimpin oleh Anggota Kongress Charles A. Halleck dari distrik ke-2 negara bagian Indiana. Halleck sudah 12 tahun menduduki kursi kepemimpinan kubu Partai Republik di House of Representatives, bahkan sejak Partai Republik masih menjadi kursi dominan di House of Representatives dari tahun 1953 hingga 1955.
Maka dari itu Rumsfeld beserta kawan-kawannya pun mengatur skenario agar Partai Republik mendapatkan wajah kepemimpinan baru di House of Representatives dan diharapkan dapat membuat Partai Republik setidaknya memenangkan kursi kembali agar dapat menjadi suara dominan di House of Representatives pada pemilu Mid-Term yang akan diadakan pada tahun 1966. Rumsfeld beserta kawan-kawannya membentuk team yang disebut sebagai “The Young Turks” dan berisikan anggota-anggota Kongress Partai Republik yang masih muda dan fresh.
Para kawanan The Young Turks pun menseleksi beberapa kandidat untuk kepemimpinan kubu Partai republik di House of Representative dan salah satu Anggota Kongress yang dilirik oleh Rumsfeld untuk menjadi kandidat pimpinan kubu Partai Republik di House of Representative berikutnya tidak lain adalah Anggota Kongress dari distrik ke-5 negara bagian Michigan, yaitu Gerald Rudolph Ford.
Rumsfeld merasa bahwa Gerald Ford adalah kandidat yang tepat untuk maju dalam ajang pemilihan untuk kepemimpinan kubu Partai Republik di House of Representative, apalagi melihat Ford yang merupakan Anggota Kongress senior dan sudah menjabat sebagai Anggota Kongress selama 15 tahun dan juga pada saat itu sedang menduduki kursi kepemimpinan ketiga kubu Partai Republik di House of Representative, yaitu Chair of the House Republican Conference.
Tetapi awalnya Ford sempat ragu untuk maju sebagai pimpinan kubu Partai Republik di House of Representative, tetapi atas desakan Rumsfeld, Ford pun pada akhirnya setuju untuk maju dalam ajang pemilihan Kepemimpinan kubu Partai Republik di House of Representative.
Gerald Ford pada akhirnya berhasil memenangkan pemilihan untuk kursi kepemimpinan kubu Partai Republik di House of Representative dan menggantikan Charles A. Halleck sebagai pimpinan kubu Partai Republik di House of Representative.
Berkat jasa Rumsfeld yang sudah mendorong Ford untuk maju dalam ajang pemilihan kepemimpinan kubu Partai Republik di House of Representative hingga akhirnya memenangkan kursi kepemimpinan, hubungan Ford dan Rumsfeld pun semakin dekat ketika Ford dan Rumsfeld masih menjadi Anggota Kongress. Gerald Ford nantinya akan ditunjuk oleh Presiden Richard Nixon sebagai Wakil Presiden, menggantikan Wakil Presiden Spiro Agnew yang mundur karena kasus penggelapan pajak pada tahun 1973.
Pemerintahan Presiden Richard Nixon
Pada pemilu tahun 1968, Rumsfeld memang terpilih kembali sebagai Anggota Kongress untuk distrik ke-13 Negara bagian Illinois. Tetapi pada tahun tersebut Calon Presiden dari kubu Partai Republik yaitu Richard Nixon yang merupakan mantan Wakil Presiden dan Senator Amerika Serikat, berhasil memenangkan Pemilihan Presiden tahun 1968.