Tinggal bagaimana nantinya tingkat fleksibilitas dan keamanan QRIS menjadi terfavorit diantara semua sistem. Hal inilah yang akan menjadi bahasan dan trending topic menarik dalam setiap diskusi, perdebatan, bincang-bincang bahkan menjadi bahan penting dalam isi pidato seorang pemimpin Negara seperti presiden dalam menggalakkan semangat persemakmuran yang selalu hangat untuk dibahas dan diujikan sehingga benar-benar sehat tanpa efek samping dosis penyelewengan pengguna seperti bersih dari jalur perdagangan produk dalam pasar gelap, perdagangan narkoba, trafficking, bersih dari jalur lainnya yang lebih ekstrim yaitu bersih dari upaya pendanaan terorisme dan sisi-sisi negatif lainnya hanya untuk memberlakukan Free Trade antar ASEAN
C. Penutup dan Kesimpulan
Dari pembahasan singkat di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa integrasi ekonomi yang terjadi di Asia Tenggara telah memperlihatkan spot–spot yang membutuhkan sentuhan sempurna yaitu salah satunya dengan memberlakukan system pembayaran QRIS untuk mempererat konektivitas ASEAN.
Keyword dan label: Bank Indonesia, ASEAN, Sistem Pembayaran
DAFTAR PUSTAKA
Assia, Jonathan. The Euro: Bust or Robust? InFinance. June, 2010. 46-47.
Assia, Jonathan. The Eurozone Crisis: Between Suspense and Rebound. InFinance. March 2012 V.126 N1. 38-39.
Min Ha Lee and Inkyo Cheong. A Critical Review on Regional Integration Processes in East Asia. Journal of International Logistics and Trade. 9,2(2011): 33-55.
Seung-Gwan Baek and Yonghyup Oh. Governance, Institutional Quality and the Euro Area Crisis: What Lessons to East Asia Integration? Journal of East Asian Economic Integration. 17,4(2013): 361-383
World Trade Organization Statistics (2013).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H