Mohon tunggu...
Erwin Jajang Manarna
Erwin Jajang Manarna Mohon Tunggu... Mitra Pengemudi Online dan Instruktur Mitra Pengemudi - Mitra Pengemudi Yang Menulis

Indahnya berbagi cerita sebuah catatan dari jalanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Langkah Kecil dari Kami Mitra Pengemudi Online

31 Mei 2023   14:45 Diperbarui: 31 Mei 2023   15:02 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang itu saya kedapatan order untuk mengantar penumpang dari sebuah perumahan di daerah Jonggol kawasan Kabupaten Bogor menuju arah Jakarta.


Lalu lintas kala itu padat merayap bahkan cenderung tidak bergerak.Kalo sudah begini,saya menduga biasanya ada kejadian truk mogok atau kecelakaan lalulintas.


Apa yang saya duga ternyata benar adanya,saat saya melintas di jalan raya Cileungsi-Jonggol tepatnya didepan gerbang masuk lokasi wisata Taman Buah Mekarsari telah terjadi kecelakaan lalu lintas.


Saya dan penumpang menyaksikan seorang tergeletak ditengah jalan dengan posisi tengkurap mengenakan pakaian putih abu-abu dengan noda darah disekitar tubuhnya.


Ditempat kejadian perkara  juga terlihat sebuah kendaraan roda dua dengan kondisi yang rusak parah sedang diangkut warga untuk dipindahkan kepinggir jalan.


Kecelakaan itu sudah yang kesekian kalinya saya saksikan,tentu membuat miris dan sangat memprihatinkan. Apalagi  menimpa korban yang sepertinya pelajar atau siswa Sekolah Menengah Atas jika dilihat dari pakaian yang dikenakan.

Setiap melihat kecelakaan seperti itu tentu terbayang keluarga,sanak saudara,anak teman bahkan anak tetangga yang saya jumpai ketika berseragam sekolah.Mungkin saja korban adalah orang yang kita kenal.


Menurut informasi yang dilansir dari kompas.id.Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan,angka fatalitas akibat kecelakaan di Indonesia rata-rata mencapai 30.000 jiwa per tahun atau setara 3-4 orang meninggal per jam.

Yang lebih mencengangkan lagi, kecelakaan lalu lintas roda dua menjadi penyumbang terbesar sebagai korban dan didominasi rentang usia produktif.


Pada sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health dengan judul Faktor Penyebab Kecelakaan Pada Siswa Menengah Atas di Kota Samarinda.


Dalam simpulannya dijelaskan bahwa, faktor kecelakaan siswa adalah perilaku saat berkendara yang tidak aman.Yaitu perilaku melanggar lampu kuning, menelpon,mengirim SMS,merokok dan berkendara lebih dari dua orang.


Suara hati ini meronta,harus ada yang bisa saya lakukan untuk berpartisipasi menekan angka kecelakaan meskipun saya hanya seorang pengemudi online.


Ternyata saya tidak sendirian,suara hati yang sama juga dirasakan beberapa rekan Instruktur mitra pengemudi online lainnya sejak tahun 2018.


Dengan bekal semangat yang sama, kami berkumpul dalam sebuah Komunitas Budaya Keselamatan yang sepakat kami beri nama Komunitas Peduli Keselamatan di jalan raya (KPK jr).


KPK jr merasa terpanggil untuk turut berperan aktif dalam sebuah kegiatan sosial untuk membangun budaya masyarakat dalam berperilaku aman dan selamat dijalan.


Selain bertujuan untuk memupuk budaya aman dan selamat dijalan,KPK jr juga akan mengenalkan dan memberikan wawasan keselamatan berperilaku aman bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi siswa usia dini dan produktif.


Sekilas tentang isi kegiatan yang kami kemas dengan singkat dan padat berdurasi hanya sekitar 1 jam. Diantaranya penyampaian materi yang diselingi dengan fun games berupa tanya jawab interaktif seputar perilaku aman dijalan.


Rencananya KPK jr akan berkunjung ke sekolah-sekolah,kampus dan juga pondok pesantren yang berada dikawasan Jabodetabek untuk kegiatan sosial yang tidak dipungut biaya ini.


Adapun Instruktur yang akan berbagi dalam kegiatan Sosialisasi Budaya Keselamatan di Jalan Berbasis Perilaku ini antara lain ; Wahyu Setiadi Spt,Msi, Erwin J Manarna,Aries Noordiyanto SE,Zulkarnain Nugroho,Suripto,Ayatullah Khuemaini,Yazid Chaniago.


Keamanan dan keselamatan dijalan merupakan faktor penting karena pada akhirnya kita semua akan keluar pintu rumah dan turun kejalan.Baik sebagai pejalan kaki,pengendara motor ,penumpang motor,pengendara mobil atau jadi penumpang angkutan umum.


Bisa saja keamanan dan keselamatan masuk dalam kurikulum merdeka yang akan membawa kita kesuasana yang lebih baik dijalan raya.


Oleh karena itu,KPK jr bersedia berkolaborasi dengan para guru dan instansi terkait untuk kegiatan  lanjutan dan berkesinambungan.


semoga saja langkah kecil dari kami sebagai instruktur dan mitra pengemudi online dapat memberikan manfaat dan berdampak positif buat semua,khususnya buat pelajar sebagai tunas bangsa.


Kecelakaan memang tidak bisa dihindari namun kecelakaan bisa kita cegah.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun