Mohon tunggu...
Erwin Jajang Mawarna
Erwin Jajang Mawarna Mohon Tunggu... Lainnya - Instruktur Sekolah Mengemudi

Drive safe stay alive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Macet Itu Biasa, Electronic Road Pricing (ERP) Luar Biasa!

14 Januari 2023   11:45 Diperbarui: 14 Januari 2023   11:50 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Macet Itu Biasa, Electronic Road Pricing (ELP) Luar Biasa!

Hidup di kota besar seperti Jakarta, tentu kita tidak akan heran, kaget, apalagi sampai teriak "Waw", jika  mengalami kemacetan hampir di sana-sini. Apalagi bagi pengemudi online seperti saya, macet itu sudah layaknya makanan yang disantap sehari-hari.

Ya, ibarat tempe. Pagi dibacem, siang dibikin baik semua alias oreg (Allright), malam dikasih jaket segitiga yang ada birunya. Mendoannya kapan? Nanti ya, buat ronda dan begadang.

Jadi yang namanya kemacetan mestinya tidak perlu lagi dirisaukan, dikhawatirkan apalagi ditakutkan. Macet bukanlah hantu yang menakutkan dan menyeramkan.

Tapi pada kenyataannya, sebagian orang termasuk saya tentu menghindari kemacetan dan akhirnya memilih jalur yang lebih lancar. Bukannya saya risau atau takut, saya hanya malu terlalu sering kena macet lagipula malu juga bagian dari iman, kan?

Sedari dulu memang kemacetan terus-menerus bikin Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepikiran. Bagaimana tidak? Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, kemacetan tetap kelihatan.

Setelah diwacanakan sejak tahun 2006 silam dan telah beberapa kali dilakukan serangkaian uji coba. Rencana Pemprov DKI memberlakukan kebijakan aturan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik sepertinya tinggal menunggu waktu.

Baru saja berdamai dengan aturan ganjil genap,pengemudi online sudah akan berhadapan lagi dengan kebijakan rencana aturan baru ini.

ERP nantinya akan mulai diterapkan dibeberapa ruas jalan ibu kota, terutama jalan- jalan protokol yang kerap menjadi titik kemacetan saat jam sibuk pagi dan sore hari. Waktu berlakunya ERP bisa saja mengikuti aturan Ganjil Genap (GaGe) yang sudah berjalan atau mungkin juga berbeda. Ya, kita tunggu saja tanggal mainnya.

Bang Udin seorang teman pengemudi online asli Betawi bilang"Abis GaGe sekarang ada aturan lewat sini bayar lewat sono bayar".

Masalah duit dan bayar membayar memang jadi hal sensitif  dan pasti menimbulkan  prokontra dikalangan Jalanzen (netizen jalanan) sebagai pengguna kendaraan bermotor. Padahal bagi yang rutin wara-wiri dijalanan itu sudah jadi persoalan biasa.Entah biasa bikin pusing atau biasa bikin pening.

Saya sering menyiapkan uang 20.000 pecahan koin saat bekerja, dijamin lenyap tidak sampai menunggu seharian. Pasalnya keluar gang bayar,putaran balik bayar, berhenti sebentar bayar padahal terpampang tulisan "Gratis". Kalau tidak percaya,silahkan mencoba.

Sebagai pengemudi online tentu aturan ERP ini menjadi sebuah tantangan agar tidak sampai "babak belur" seperti yang diprediksi banyak orang.

Terus terang sosialisasi dari kebijakan ini memang belum sepenuhnya diterima banyak orang termasuk para pengemudi online.

Kabarnya Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan sebuah perangkat yang akan digunakan semua pengguna kendaraan bermotor roda dua tidak terkecuali roda empat.

Seperti yang sudah diberitakan alat itu disebut On Board Unit (OBU) yang nantinya akan ditempel pada bagian depan semua kendaraan,baik roda dua maupun roda empat.

Jika benar, nantinya bukan cuma pengisian saldo aplikasi pengemudi dan saldo e-money saja. Saldo ERP juga penting dipersiapkan semua mitra pengemudi. Pasalnya jika saldo ERP kurang dikhawatirkan ada lagi biaya denda tambahan. Apa benar begitu?

Saya percaya pihak Pemprov DKI Jakarta tentu sudah mengkaji tentang kebijakan ERP ini, dan sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan serta dampak kemanfaatan yang akan diterima para pengguna kendaraan bermotor.

Sebagai pengguna jalan yang terus berusaha mentaati aturan yang berlaku, saya berharap dengan adanya pemberlakuan kebijakan ERP ini, bisa menjadikan jalanan di Jakarta lebih baik diwaktu mendatang dan tidak menjadi beban warga dan semua pengguna jalan.

Usulan bebas dan tidak berlakunya kebijakan aturan ERP bagi pengemudi online roda dua maupun roda empat tentu tidaklah berlebihan dan patut dipertimbangkan. Akan sangat luar biasa jika  kesampaian dan jadi kenyataan. Kalaupun tetap berlaku, subsidi saldo ERP bisa dilakukan. Setuju?

Yang lain jangan ngiri ya, silahkan coba nganan!

Salam salaman
#Sebuah catatan dari jalanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun