"Bang, tolong setel musik biar saya bisa santai selama perjalanan," permintaan akrab penumpang dari belakang yang langsung saya iyakan.
Spontan saya pilih saluran radio secara otomatis pada head unit mobil jenis double din yang hanya tersedia radio fm/am dan CD tanpa layar atau LCD itu. Demi untuk mencari saluran gelombang radio dan lagu yang pas untuk dinikmati penumpang.
Setelah mendapatkan lagu dengan genre santai, saya mulai mengatur volume suara untuk tidak terlalu kencang dan tidak terlalu pelan alias sedang sedang saja mirip sebuah judul lagu dangdut agar tidak menganggu saya dan penumpang selama di perjalanan.
Perjalanan kami membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih untuk tiba di lokasi tujuan yang terpantau melalui peta navigasi pada layar HP saya
karena saat itu jam menunjukkan pukul 22.30, berarti jika sesuai perkiraan kami akan tiba di tujuan hampir jam 12 malam.
Belum habis satu lagu setelah meninggalkan titik jemput, sekilas saya melirik spion tengah dan terlihat penumpang sudah rileks dengan mata terpejam di belakang kursi baris tengah sebelah kiri. Sambil senyam-senyum sendiri, saya merasakan kepuasan batin dan senang bisa memberi kenyamanan pada penumpang.
Radio bagi seorang pengemudi online seperti saya merupakan salah satu perangkat yang biasa digunakan bukan hanya untuk sekedar relaksasi malah bisa jadi senjata pengusir suntuk selama di perjalanan.
Bahkan bukan hanya itu, radio terkadang memberikan informasi penting tentang apa yang terjadi dan berita-berita dari jalanan atau kawasan yang bisa saja saya lewati.
Berbagai informasi tersebut bisa saya dapatkan salah satunya melalui Radio Elshinta yang berada di gelombang 90.0 Fm.