Pengemudi Pancasilais
Pada hari Rabu 1 Juni 2022 upacara perayaan Peringatan hari besar lahirnya Pancasila diselenggarakan di kota Ende NusaTenggaraTimur
Acara itu dihadiri Pak Jokowi beserta Ibu Iriana dan disiarkan dibanyak stasiun televisi nasional.
Dengan Semangat Pancasila acara peringatan kali ini mengusung tema "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia".
Namun ada hal yang luput dari pantauan  media,banyak yang tidak mengetahui  kalo saya diundang untuk hadir disana sebagai pembicara, membawakan kata sambutan sekaligus laporan di hadapan Presiden RI Joko Widodo.
Saya ditunjuk dan dipilih secara acak mewakili Pengemudi Online dari seluruh Indonesia untuk menyampaikan laporan tentang butir-butir Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai mitra pengemudi online. Momen langka  yang sangat membanggakan, sebuah amanat dan kepercayaan yang tidak akan saya sia-siakan.
Setelah MC acara  mempersilahkan saya untuk maju,dengan sigap dan percaya diri saya melangkah menuju podium lalu berdiri dimimbar yang ada lambang garudanya itu.Â
Disambut riuh tepuk tangan semua yang hadir. Padahal belum apa-apa,Kenapa sudah memberikan aplus?apa mungkin karena model potongan rambut saya belah pinggir mirip seperti seorang menteri?. Ah,kenapa jadi mikirin rambut.
Isi laporan yang saya sampaikan itu ternyata mendapatkan apresiasi dari Pak Jokowi,Bagaimana tidak? Selama penyampaian laporan,beliau dengan seksama mendengarkan. Beberapa kali mengangguk bahkan sesekali tersenyum dan bertepuk tangan.
Saya  merangkum beberapa catatan mengenai isi dari laporan tersebut. Bahwa selama bekerja,pengemudi online tetap melakukan  butir-butir penghayatan dan pengamalan  yang terkandung pada kelima sila dalam Pancasila.Berikut pemaparannya;
Ketuhanan Yang Maha Esa
Sebagai orang beragama dan memiliki keyakinan kepada Tuhan, kami masih tetap melaksanakan ibadah disela padatnya kesibukan antar jemput penumpang, walaupun kadang telat bahkan lewat.
Pengemudi selalu mengantarkan penumpang ketempat ibadah manapun,kapanpun sesuai dengan order yang dipesan.
Kami tetap beryukur kepada tuhan saat menerima tips ataupun tidak, lalu saling mendoakan untuk keselamatan serta mengingatkan barang bawaan penumpang.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Sebagai sesama manusia dan warga negara yang  mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa membeda-bedakan agama,jenis kelamin,usia,suku,status sosial atau warna kulitnya meski warga negara asing sekalipun,jika melakukan order tetap kami layani dan antar ketujuan. Walaupun kadang terjadi pembatalan dengan alasan jarak yang telalu jauh.
Tetap rukun menjalani pertemuan kopdar alias kopi darat sesama pengemudi dan mengumpulkan urunan bagi yag membutuhkan atau yang mengalami musibah.
Persatuan Indonesia
Bersatu dalam mempertahankan dan menjaga keselamatan negara dan bersedia menyelamat bangsa dengan cara  berkendara aman dan mementingkan keselamatan bersama disetiap jalan yang ada dibumi Indonesia ,saat berkendara seorang diri ataupun bersama penumpang.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Kami selaku pengemudi dan warga negara Indonesia  tetap menjunjung tinggi asas musyawarah dengan menawarkan rute tujuan penumpang menggunakan maps, lewat tol atau tidak hingga mufakat menentukan jalur yang kita pilih untuk dilewati meskipun  tau jalur itu sangat macet untuk dilalui.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Butir pengamalan pada sila kelima, kami tunjukan dengan cara membantu mengangkat dan menurunkan barang bawaan penumpang.
Tidak meminta pembayaran lebih dan membantu penumpang dengan menawarkan berhenti diwarung, mini market atau apotik dan klinik jika ada kondisi darurat.
Begitulah sekilas rangkuman catatan laporan dihadapan Presiden dan semua tamu yang hadir.
Pada kesempatan terakhir sebelum penutup dan salam saya juga menyampaikan dengan semangat Pancasila.
"Pengemudi Online Maju Bersama  Membangun Peradaban Indonesia"
Sejalan Mendukung pemerintah dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
"Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia"
Riuh gemuruh semua yang hadir saat itu  hingga terlihat Pak Jokowi berdiri memberikan aplus sambil bertepuk tangan.
"Bang,order masuk itu!"teriakkan seorang teman,sambil menunjuk Hp saya yang tergeletak di meja warung kopi pinggir jalan.Mengagetkan dan membuyarkan lamunan dan semua bayangan itu.
"hampir saja dapat sepeda!"gumam saya yang langsung disambut tanya "sepeda apaan?!"
Dengan rasa kaget yang belum hilang saya cek Hp,rupanya ada order masuk argo sebesar Rp. 22.000 .
Alhamdulillah
Mohon izin jemput dulu!
Salam Pancasila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H