Memasuki Rest Area tol Jagorawi dikawasan Cibubur, saya mencari tempat parkir yang aman dan teduh dibawah pohon rindang.
Setelah mematikan mesin dan mengunci seluruh pintu mobil, saya bergegas menuju toilet yang berada dipojok belakang SPBU.
Sesuatu yang sudah berada diujung membuat saya terburu-buru,sampai tak tahan rasanya untuk segera melepaskan dan memberikan kemerdekaan zona vital dan sekitarnya.
Tanpa pikir panjang ataupun melihat sekitar saya langsung masuk toilet.Fokus dan siap membuka ikat pinggang sambil membaca doa dalam hati,namun apa yang terjadi?
Seorang berteriak histeris melihat kedatangan saya,seperti melihat Brad Pitt melewati karpet merah.Ada juga yang langsung melarikan diri seperti sedang melihat hantu,meskipun ada juga yang mesem-mesem, terbelalak tanpa berkedip  bahkan ada yang secepat kilat masuk kesalahsatu ruang dalam toilet sambil menutup rapat pintunya,gubrak!
Saya hanya bisa diam seribu kata dan membisu seribu bahasa.Tak percaya dengan apa yang terjadi, ternyata saya masuk toilet wanita!
Kebelet alias rasa ingin buang air bisa dialami siapa saja,dimana saja dan kapan saja.Melakukan buang hajat atau maslahat dengan terburu-buru dan tanpa pikir panjang, bisa bikin kita salah kamar.Malu,tentu saja! Apalagi melihat respon orang yang melihat kita,gimana rasanya ya? .
Buang hajat kecil bagi seorang pria yang menjadi pengemudi seperti saya,dalam keadaan darurat tentu bisa dilakukan dimana saja.Asalkan sepi,zona vital terhalang dari pantauan orang lain,dibalik pohon atau ban truk besarpun,jadi!.
Namun jangan dijadikan kebiasaan tentunya.Adapun untuk wanita,tentu saja hal ini merupakan sebuah perjuangan besar yang tidak bisa diremehkan.
Dalam hidup sehari-hari salah kamar bisa saja terjadi.Teringat saat sekolah dulu,seorang guru pernah menyampaikan bahwa sesuatu yang diletakkan atau dilakukan bukan pada tempatnya merupakan salah satu bentuk kezaliman.Apa iya begitu?.
Di dalam toilet pria, saya masih kepikiran tentang kejadian barusan,sembari berharap semua yang menyaksikan segera pergi dari lokasi kejadian. Rasa cemas menghantui,bagaimana jika mereka masih disini?bertemu lagi di mini market?atau diparkiran mobil yang sama? Ya Tuhan, tutuplah aib hambamu ini.
Lambat laun situasi  berangsur normal kondisi sudah aman terkendali. Malah saya sudah bisa membayangkan  hal serupa terjadi digrup Wa.ketika ada yang "share sesuatu" entah itu buang hajat atau maslahat,tentu banyak menuai respon dari pembacanya.Ada yang histeris, senyum senang, mangabaikan, bahkan sampai ada yang keluar grup.situasi yang menurut saya hampir mirip dengan toilet  wanita itu.
Sebuah kata pepatah sederhana yang akrab didengar."Buanglah sampah pada tempatnya", ternyata bisa memiliki arti yang lebih luas untuk kehidupan saya sehari-hari.Seperti di toilet umum tadi atau grup wa yang saya ikuti.Membuat saya banyak belajar untuk lebih bijak dan memiliki tenggang rasa,saling berbagi untuk selalu menghormati juga toleransi menyikapi semua yang dialami.
Mari letakkan sesuatu pada tempatnya dan lakukan sesuai porsinya, jangan sampai stiker cewek pegang celana dalam terkirim ke grup Wa Forum kebangsaan Antar Umat Beragama.
Salah kamar kan!
Jangan pipis sembarangan dan jangan lupa naikkan lagi resleting celananya ya,hehe.
Salam.
#catatanperjalananAaerwin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H