Mohon tunggu...
Hadi Putra
Hadi Putra Mohon Tunggu... -

Selalu membentang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jurkam Dadakan, Baliho Pilkada Di Tribun Stadion, Menjijikan!

19 Desember 2012   00:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:24 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantaskah sepakbola jadi alat politik?? Itulah yang terjadi pada persepakbolaan tanah air. Sah-sah saja kalo politikus punya klub tapi parahnya buat liga tandingan dengan alasan "Menyelamatkan sepakbola kita blablablabla" BULLSHIT !!! Gak cuman Liga dan Klub yang jadi sasarannya, kelompok suporter pun ikut2an "di beri-beri".

Jadi kemurnian dalam mendukung tim pun tercemar iming2 uang.Ya saya melihat sendiri,ada para suppoter yang dipercaya atau dipilih untuk memasang baliho-baliho,stiker gambar seorang calon kepala daerah ditribun stadion,para-para suppoter itu juga sudah dicuci otaknya dengan menjadi juru kampanye dadakan yang menyuarakan kepada rekan rekannya yang lain,"klo bapak si "A" menang lagi klub kita akan berjaya,mendatangkan pemain bintang bla bla bla mari kita dukung lagi".

Memang Ketua Umum klub-klub bola indonesia rata2 pejabat daerah masing2 yang sok peduli.Padahal mereka itu yang memperalat kita untuk menggalang suara dukungan. Coba kalo udah gak menjabat apa masih cinta loe ama tim2 yang dulu sok loe dukung???

" Dukung Walikota/Gubenur Yang Cinta Bola Cinta P*** " ... Taheeek !!!

Ya intinya, Apa untungnya kita ikut meramaikan Liga yang jelas2 itu buat cari massa pilpres ato pilkada  ?? Sepakbola murni olahraga, Suporter murni loyal mendukung tim bukan karena uang dan kepentingan kalo pengen persepakbolaan tanah air kita ini MAJU !!!

Jadiiiiii !!!!!

Suppoter Indonesia telaahlah,pikirkan dengan jernih,cerna dan sadarlah.mereka hanya memanfaatkan fanatisme dan loyalitas kita terhadap club-club yang kita cintai,kita hanya diperalat oleh kpsi & menjadi kendaraan politik untuk kepentingan kelompok mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun