Setelah berkutat berhari-hari dengan bahasa html yang njlimet, admin akhirnya sukses memadukan HL dan TA yang dapat diakses dalam semua artikel. Dalam tampialn baru ini admin memberikan porsi yang seimbang. TA tak lagi mendominasi HL. Imbasnya jumlah yang baca tulisan HL bisa seimbang dengan TA. Tidak seperti selama ini, TA kesannya terlalu mendominasi. Di semua kanal dia hadir. Beda dengan HL yang hanya tampil di laman depan.
Dengan perubahan ini admin selangkah lebih maju dan mau menerima kritikan para netizen agar tak serta merta menghilangkan TA. Walau sebenarnya admin tak berniat menghilangkannya seperti jawaban yang diberikan admin di artikel ini.
Sekarang kewajiban para kompasianers adalah terus menulis. Perkara HL dan TA biarlah admin yang menentukan. Namun, menyambung semangat perubahan yang diusung admin, kalau boleh saya menyarankan hal-hal sebagai berikut
- Untuk tulisan yang masuk HL atau TA, kalau bisa tak lagi masuk Ter dan Ter.
- Jika pasal1 (satu) sulit dipenuhi admin, usahakan saja tulisan HL dan TA yang terbaik menurut admin untuk dipajang dalam kolom Ter dan Ter. Saran saya maksimal dua tulisanmasing-masing HL dan TA.
- Tulisan yang masuk kolom Ter dan ter sebaiknya hanya satu saja, usahakan tulisan tersebut tidak masuk semua kategori. Sering terlihat Tulisan aktual juga masuk dikolom bermanfaat, menarik atau Inspiratif. Tulisan yang terlalu mendominasi seperti ini mempersempit kesempatan netizen lain untuk "pamer" tulisan di kolom yang sebenarnya cukup bergengsi tersebut.
- Jika hal di atas dipenuhi juga oleh admin, mudah-mudahan semangat penulis semakin tinggi dan mereka akan bersaing untuk menjadi yang terbaik sehingga berebut "layak" untuk mendapat apresiasi admin.
Selamat atas tampilan barunya untuk memanjakan semua kompasianers yang memang layak dimanja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H