[caption id="" align="aligncenter" width="599" caption="Susunan Pemaian Filipina vs Indonesia (Goal.com)"][/caption]
Bukan tak nasionalis atau kurang mengargai perjuangan pemain timnas kita dilapangan, sebutan "Garuda Tua" memang layak disematkan pada punggawa asuhan Opa Riedl. Dari 20 pemain yang dikirim ke Vietnam mengikuti AFF 2014, rata-rata usia pemain kita memang sudah kepala tiga. Dari skuad utama yang diturunkan saat lawan Filipina petang tadi, Selasa (25/11/14), hanya Rizki Pora dan Kurnia Meiga yang tergolong muda. Keduanya masing-masing berusia 25 tahun dan 24 tahun.
Selebihnya mari kita simak.
Firman Utina kini usianya sudah 32 tahun, Zulkifli Syukur (30 tahun), M. Roby (29 Tahun), A. Jufriyanto (27 Thun), Christian Gonzales (39 Tahun), Sergio Van Dick (32 Tahun), Samsul Arif (29 Tahun), R. Maitimo (30 Tahun, dan Alfred Riedl (Pelatih, 65 Tahun)
Dengan skuad yang sebenarnya sudah memasuki masa-masa pensiun ini, timnas memang kewalahan menghadapi Filipina yang banyak dihuni pemain naturalisasi. Selain usia mereka lumayan muda, postur mendukung, fisik dan skill mereka juga memang lebih baik karena dibesarkan iklim sepakbola ala Eropa.
Dari penguasaan bola seperti yang dilansir Goal.com saja terlihat kita kalah.
[caption id="" align="aligncenter" width="599" caption="Statistik Pertandingan (goal.com)"]
Miris memang. Mau mencari solusi malah bikin kita bingung. Terlalu banyak masalah yang tak selesai dalam mengelola sepak bola kita. Sepakbola “ gajah” saja beritanya tinggal samar-samar hingga saat ini. Gimana mau mencari pemain bermental kancil bertenaga banteng?
Ke depan PSSI memang perlu bikin regulasi mutu. Misalnya semua klub yang berlaga di ISL masing-masing wajib diperkuat 3-5 orang pemain usia 21-25 tahun. Pemain yang berkepala tiga dibatasi hanya satu saja. Susah nanti banyak yang “kepala tiga”. Bola Cuma satu, lalu kepala mana yang mesti nanduk operan kawan?
Xixixixi...
