Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kapan Kompasiana Cetak Kalender untuk Warganya?

3 Januari 2015   11:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kompasiana ini besar. Warganya banyak. Kegiatan juga seabrek. Tiap lomba pasti disesaki artikel peserta. Hadiahnya keren-keren. Tapi kalendernya mana?

Ya, soal kalender inilah yang saya nanti dari Kompasiana. Beritanya nyaris tak terdengar kalau Kompasiana punya kalender sendiri dan bisa dimiliki oleh warganya. Padahal menurut saya kalender itu sangat penting karena bia mendekatkan hati warganya dengan Kompasiana. Minimal keberadaan kalender tadi selain membuat adem ruang tamu, juga mempromosikan Kompasiana secara gratis pada orang lain. Mengingat dampak positifnya lumayan banyak, kok Kompasiana belum tergerak untuk cetak kalender sendiri?. Sulit? Masa, untuk menerbitkan buku karya Kompasianer saja Kompasiana sanggup menggaet sponsor, masa mencetak kalender sendiri gagal mengikat mereka? Atau Kompasiana memang belum berminat? Tau hal lian, misalnya bingung soal tampilan atau latar?Mustahil, di Kompasiana pasti banyak tuh jago desain dan layout.

Sebenarnya soal kalender ini Kompasiana bisa bikin yang simple dulu kok. Mengenai latar kalender, bisa saja Kompasiana mengambil gambar dari kegiatan yang dilakukan selama tahun berjalan. Misalnya acara nongkrong bareng atau bedah buku. Bisa juga Kompasiana memajang wajah-wajah pemenang kompasianival tiap tahun menurut kategori dan bulan.

Bulan Januari gambar semua nominator Kompasianival. Bulan Februari dipasang fhoto semua pemenang per kategori. Bulan Maret pemenang Kompasianers of the years, bulan berikutnya pasang saja sosok-sosok penulis yang dianggap berkontribusi besar bagi Kompasiana selama satu tahun  seperti, 4 Penulis fiksi produktif, 5 penulis kolom politik terkonyol, 6 penulis humormenyedihkan, 7 penulis artikel pariwisata dunia ghaib, 9 penulis artikel hoax, 10 penulis perempuan paling “aneh”, 11 penulis cowok yang jago main bola,  dan seterusnya. Soal layout saya yakin Kompasiana punya pemikiran lebih canggih dari saya.

Lalu bagaimana dengan prospek penjualan? Kompasiana nggak usah repot atau dirugikan kelak. Soal pembeli kalender rasanya banyak yang berminat asalkan harganya lebih terjangkau dibanding premium olposan. Apalagi kalau dikasih gratis, saya pasti paling duluan angkat tangan. Atau cara lainnya selain dijual pada mereka yang berminat, Kompasiana bisa saja berikan kalender tersebut sebagai cinderamata bagi peserta-peserta yang menang lomba atau mengikuti nongkrong bareng yang kerap digelar admin. Masa untuk memberi hadiah jutaan Kompasiana mampu tapi untuk memberi cinderamata agar blog ini makin merakyat admin kesulitan mencari sponsor?

Ah nggak lucu. Nggak punya kalender sendiri, Kompasiana kalah sama calon pak RT kampung ane. Hehehehe

Ditunggu Kalender gratisnya, Min.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun