KAB. TULUNGAGUNG - Selain dikenal dengan kerajinan batu dan peternakan ikannya, Desa Bolorejo, Kab. Tulungagung juga dikenal dengan banyaknya warung kopi legendaris dengan kopi ijo sebagai salah satu produk unggulan. Kopi ijo merupakan campuran dari biji kopi dan biji kacang hijau. Para penikmat kopi dari berbagai daerah datang hanya untuk “ngopi ijo”, dikarenakan kopi tersebut memiliki cita rasa yang khas yang tidak dimiliki kopi lain.
Banyaknya penikmat kopi ijo saat ini menjadi suatu keuntungan untuk warung kopi di Desa Bolorejo. Namun, hal tersebut harus disertai dengan peningkatan produktivitas bubuk kopi ijo. Tak jarang pengunjung yang datang membeli bubuk kopi ijo sebagai oleh-oleh, baik dalam kemasan sachet maupun kiloan. Hal ini membuat warung kopi memproduksi lebih dari 50 kg biji kopi sehari untuk diolah menjadi bubuk kopi.
Dalam proses pemanggangan atau sangrai biji kopi yang masih mentah (roasting kopi), warung kopi masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan kayu bakar dan tenaga manusia dalam mengaduk biji kopi agar matang merata. Metode ini dirasa kurang praktis, dikarenakan memerlukan tenaga dan konsentrasi yang konsisten. Belum lagi wadah untuk menampung hasil roasting kopi kapasitasnya tidak terlalu besar.
Tim pelaksana pengabdian masyarakat dari Departemen Teknik Mesin Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Fuad Indra Kusuma, S.Pd, M.Pd menjawab kebutuhan salah satu warung kopi ijo di Desa Bolorejo milik Mas Danang, dengan memberikan solusi Inovasi TTG mesin roasting kopi dengan memanfaatkan tabung stainless bekas, melalui program pengabdian kemitraan masyarakat internal UM 2022.
Tujuan diterapkannya mesin ini yaitu guna meningkatkan efisiensi produsen kopi ijo dalam tahap meroasting biji kopi agar dapat meningkatkan produksi kopi ijo dengan kualitas terbaik sehingga dapat meningkatkan pendapatan warung kopi Mas Danang.
Mesin roasting kopi ijo dilengkapi enam komponen, yaitu: 1) motor listrik, 2) poros pengaduk, 3) termometer, 4) rangka, 5) kompor, dan 6) tabung sangrai dari tabung stainless bekas yang ada di rumah Mas Danang. Pemanfaatan tabung stainless bekas dapat menjaga lingkungan dan merubah barang bekas menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Selain itu, material stainless merupakan penghantar panas yang baik.
Setelah uji coba fungsi mesin roasting kopi ijo di warung kopi Mas Danang, didapatkan hasil bahwa: 1) mesin berfungsi dengan baik serta bermanfaat bagi pemakainya, dan 2) mesin dapat memasak kopi serta meningkatkan kematangan menyeluruh kopi ijo sampai dengan 10Kg/batch. Mas Danang mengucapkan terima kasih dan semoga ke depannya dapat diciptakan inovasi TTG lainnya untuk pengolahan biji kopi dan pembuatan kopi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H