Sekilas jika kita mendengar kata "Film Bioptik" mungkin agak asing di pendengaran kita. Namun tanpa kita sadari, genre film ini sudah sangat jamak kita tonton atau kita nikmati.Â
Film Bioptik adalah jenis film yang diangkat dari kisah nyata hidup tokoh yang dianggap dapat menginspirasi banyak orang.
Tentu kisah yang diangkat berasal dari "true story" atau kisah nyata tokoh, yang walaupun untuk kepentingan hiburan, tentu akan ada tambahan tambahan part untuk mempermanis film tersebut. Namun tambahan part yang dimaksud tidak akan mengubah esensi dari alur cerita tokoh yang dimaksudkan.
Cukup menarik membahas tentang film Bioptik ini, dikarenakan kisah yang dipertontonkan adalah kisah nyata yang dialami oleh tokoh sehingga kita dapat banyak belajar dari kisah hidup mereka.Â
Banyak contoh contoh film yang ada di Indonesia yang bergenre Bioptik. Bahkan beberapa diantaranya mampu "menarik minat" masyarakat untuk menontonnya.Â
1. Gie.
Film yang menggambarkan seorang aktivis sejati lulusan dari Universitas Indonesia. Film ini cukup terkenal dan banyak menginspirasi kaum muda yang revolusioner.Â
2. Habibie Ainun.
Film ini diangkat dari kisah nyata Bapak Presiden Indonesia, BJ Habibie. Sempat viral di saat itu, balutan romantisme antara bapak BJ Habibie dengan ibu Ainun menjadi daya tarik luar biasa dari film ini.Â
3. The Man Called Ahok.
Secara pribadi, penulis sangat tertarik membahas film ini. Penulis sangat mengagumi sosok Ahok mantan Gubernur DKI Jakarta. Film ini diproduksi saat Ahok sedang menjalani hukuman Penjara selama 2 tahun akibat pasal penistaan agama. Vidio Ahok saat berpidato di kepulauan seribu justru menggiringnya menuju sel saat itu.Â
Ribuan massa pengagum Ahok di berbagai tempat di Indonesia bersama sama memasang lilin perdamaian saat itu. Film ini sendiri sempat diragukan akan mampu menyita perhatian publik, bahkan secara terus terang Ahok meminta supaya film ini tidak usah diproduksi, karna akan sangat fatal bagi produser film ini mengingat banyak juga kalangan yang tidak menyukai Ahok saat itu.Â
Namun akhirnya film ini diproduksi dengan aktor pemeran utama Daniel Mananta sebagai Ahok. Film ini tergolong sukses, karna sempat meraih penghargaan sebagai film terbaik Indonesia di berbagai kategori.Â
Film ini menceritakan jalan hidup Ahok yang dermawan, yang tidak suka di"setir" oleh pihak manapun. Kisah hidup yang sangat menginspirasi bagi penontonnya. Ada banyak pelajaran yang mampu dihadirkan oleh film ini. Beberapa dialog yang cukup menginspirasi antara lain :
1. Orang Miskin jangan melawan orang kaya, namun suatu saat orang kaya pun akan tunduk oleh penguasa.Â
Sebuah kalimat yang menggambarkan realita yang terjadi di masyarakat hingga saat ini. Dari penggalan kalimat inilah, Ahok ingin membuktikan diri dan mengubah situasi itu.Â
Bagi Ahok pemimpin adalah pelayan dan itu dibuktikannya saat dia berhasil menjadi bupati di daerahnya bahkan sampai menjadi Gubernur di DKI Jakarta.
2. Mari saling membantu. Sebesar apapun uang yang harus kau keluarkan untuk membantu orang lain tidak akan membuatmu jatuh miskin.
Di tengah kondisi masyarakat saat ini yang egosentris, mungkin kisah Ahok bisa menjadi gambaran bahwa pada hakikatnya setiap manusia punya tanggungjawab yang besar untuk saling mengasihi dan saling menopang. Suatu pembelajaran yang sangat berharga bagi kita saat ini.
Tak banyak yang bisa dipaparkan melalui tulisan ini, namun menurut penulis film Bioptik adalah genre film yang paling menarik untuk disaksikan. Selain bisa belajar banyak dari kisah nyata para tokoh, film ini juga bisa menjadi sarana refleksi diri sekaligus juga sebagai sarana untuk mencari hiburan.
Bagaimana pendapat teman teman? Adakah film Bioptik favorit teman teman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H