Mohon tunggu...
Erwin Doloksaribu
Erwin Doloksaribu Mohon Tunggu... Lainnya - PD PASAR HORAS JAYA

Pembina pemuda /nhkbp

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kawan yang Setia

29 April 2023   23:35 Diperbarui: 29 April 2023   23:38 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat iseng, seorang siswa yang usil menempelkan kertas yang bertuliskan, "I'M STUPID" yang artinya "AKU BODOH," di punggung seorang teman sekelasnya dan meminta kepada semua murid di kelas itu untuk tidak memberi tahu kepada anak laki-laki itu. Melihat tulisan dipunggung anak laki-laki itu, para siswa mulai tertawa terus-menerus.

Kelas matematika pada siang hari dimulai dan Pak Guru mereka menulis soal matematika yang sulit di papan tulis. Tidak ada seorang murid pun yang bisa menjawabnya kecuali anak laki-laki dengan kertas bertempelkan tulisan " I'm Stupid " di punggungnya itu tadi. 

Di tengah-tengah cekikikan yang tidak dapat dijelaskan, ia berjalan menuju papan tulis dan memecahkan soal yang sulit itu.

Guru melepaskan kertas di punggung anak itu dan meminta seluruh murid -- murid untuk bertepuk tangan untuknya. 

Pak Guru berkata kepada murid itu: 

"Kelihatannya kamu tidak tahu tentang kertas bertuliskan "I'm Stupid" yang ditempelkan teman sekelasmu di punggungmu itu. "

Lalu Bapak guru melihat ke seluruh murid yang ada di dalam kelas itu dan berkata,

 "Sebelum saya memberi hukuman kepada kalian, izinkan saya untuk memberi tahu kepada kalian tentang 2 hal berikut :

" Pertama, sepanjang hidupmu, orang-orang akan memberi label atau cap padamu dengan banyak kata-kata buruk untuk menghentikan kemajuanmu. Seandainya teman sekelasmu ini tadi tahu tentang kertas dengan tulisan " I'm Stupid " yang kalian tempelkan di punggungnya itu, dia pasti tidak akan mau maju ke depan kelas untuk menjawab soal yang saya tuliskan di papan tulis. 

Apa yang harus kau lakukan dalam hidupmu adalah mengabaikan label atau cap buruk yang diberikan orang lain kepadamu dan merebut setiap kesempatan yang kamu miliki untuk belajar, tumbuh dan memperbaiki dirimu sendiri. "

"Kedua, sudah jelas bahwa teman kelas kalian yang seorang ini tidak punya teman setia diantara kalian semua untuk menceritakan tentang kertas bertuliskan " I'm Stupid " itu kepadanya. 

Tidak masalah seberapa banyak kawan yang kau miliki, kesetiaan yang kau berikan kepada kawanmu adalah hal yang terpenting. 

Jika kau tidak memiliki kawan yang setia, yang dapat membelamu di belakangmu, yang dapat menjagamu, yang bersedia melindungimu dan yang benar-benar peduli tentang dirimu, lebih baiklah engkau sendirian, tak usah punya kawan. Oleh sebab itu pilihlah kawanmu dengan bijaksana. "

Tentu saja kita harus memilih kawan kita dengan bijaksana. Kawan-kawan kita harus terlebih dahulu menghargai, menghormati, memahami, dan mendukung kita. Kawan-kawan kita seyogyanya harus membantu kita melampaui label apa pun yang ada melekat pada diri kita. 

John Maxwell seorang penulis Amerika, pembicara dan seorang pastor mengatakan, 

"Kita semua membutuhkan seseorang dalam hidup kita yang membawa kita ke arah yang positif dan ke arah cahaya sinar matahari. Oleh sebab itu jadilah engkau sebagai seorang kawan yang bisa merubah dan membantu menciptakan visi bagi kawan - kawanmu yang tidak dapat melihat dengan jelas. "

Abaikan label atau cap buruk yang diberikan oleh orang lain kepadamu. Pilihlah kawan-kawanmu dengan bbijaksana.

Credit to : Murbanto Sinaga, MA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun