Mohon tunggu...
Erwin Doloksaribu
Erwin Doloksaribu Mohon Tunggu... Lainnya - PD PASAR HORAS JAYA

Pembina pemuda /nhkbp

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayat Emas Katekisasi Sidi-ku (2)

21 April 2023   23:58 Diperbarui: 22 April 2023   00:05 3546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Psalm 27:14

Mazmur 27:14

"Nantikanlah Tuhan, Kuatkanlah dan Teguhkanlah hatimu!! Ya, Nantikanlah Tuhan"

Ayat ini ku terima saat peneguhan sidi ku di tahun 2007 silam. Setelah 16 tahun berselang, kini aku benar benar mengerti arti utuh dari ayat itu. Dulu, saat menerima ayat ini, aku sering membaca beberapa referensi tentang ayat ini, namun penjelasan secara utuh dan komprehensif sangat sulit untuk ku temui. 

Selalu ada makna dari setiap peristiwa kehidupan yang bisa menguatkan dan meneguhkan hati untuk menjalankan sisa hidup berikutnya. Mazmur 27 secara lengkap bercerita tentang Mazmur Daud. Jika ditelisik jauh, saat itu kondisi Daud sedang mengalami kesulitan, kekhawatiran dan mengalami ketakutan yang luar biasa. Namun mazmur ini memiliki arti yang sangat mendalam. Aku bakal membaginya menjadi 3 bagian penting. 

1. Permintaan Daud.

Di tengah kondisi Daud yang saat itu dikepung oleh musuh, bahkan dikatakan bahwa musuh musuhnya sampai berkemah untuk mengepung dan menghancurkan Daud , ada hal unik yang justru diminta Daud dari Tuhan yakni "Tinggal/ diam di rumah Tuhan sampai seumur hidupku". Permintaan yang memiliki arti yang sangat mendalam. Bahkan di ayat ke 10 disampaikan Daud, bahkan ketika Ayah dan Ibuku meninggalkan aku, Allah tetap menyambutku. Sebuah perumpamaan yang juga membuatku mengerti betapa sulitnya posisi Daud pada saat itu.

Jika diposisikan di kondisi ku saat ini, akan sangat jauh lebih mudah dibanding posisi Daud saat itu. Daud dikepung musuh, Daud akan dibunuh oleh musuh musuhnya, bahkan Daud memvisualisasikan dirinya ditinggalkan ayah ibunya. Sedangkan posisiku saat ini, kalau pun aku punya banyak musuh yang terus menerus menjatuhkan dan menjelekkan ku, tak pernah ada perasaan bahwa mereka akan membunuhku. Bahkan aku bersyukur saat ini memiliki orangtua dan keluarga yang selalu mensupport/mendukungku. Tetapi hal unik yang diminta Daud adalah "dia diam didalam rumah Allah sampai seumur hidupnya". Mengapa demikian? Karna Daud sangat yakin ketika Dia ada di dalam rumah Tuhan, maka dia akan mendapatkan banyak hal yang luar biasa dalam kehidupannya. Bahkan ketika Tuhan ada di dalam dia, Daud berkata 'kepada siapa aku akan gemetar?". Satu kesaksian iman yang sangat luar biasa. Satu pembelajaran penting bagiku, bahwa apapun masalah yang saat ini ku alami hanya satu permintaan ku kepada Tuhan " supaya Tuhan tinggal di dalam ku". Banyak pun hujatan, banyak pun kabar kabar yang tidak baik, berlimpah pun ejekan yang ada, ketika Tuhan bersama ku, aku tak akan gemetar kepada siapapun juga. Bahkan ketika teman temanku, pacarku dan semua orang meninggalkan ku, Allah akan tetap menyambutku. Asalkan aku tetap setia pada Tuhan.

2. Kecemasan Daud.

Di ayat 7-12, terjadi sesuatu yang kontras dari cerita Daud. Jika di ayat sebelumnya dia meyakini penuh Tuhan ada bersama dia , di ayat selanjutnya justru menunjukkan kecemasan Daud yang luar biasa. Berulang ulang sikap cemas itu tergambar 

- jangan lah menyembunyikan WajahMu dari ku Tuhan.

- jangan hukum aku dengan murkaMu.

- jikalau ayah dan ibuku meninggalkan ku.

Bahkan di ayat 12 jelas tergambar Daud sedang di fitnah oleh musuhnya sehingga dia sangat takut dan khawatir. Dalam nata ini juga digambarkan bahwa Daud merasa seperti ditinggalkan oleh Tuhan.

Gambaran ayat itu juga sangat releate dengan kehidupanku saat ini. Di kondisi saat ini yang menurutku sangat berat untuk ku lalui, mulai dari sakitnya kedua orangtua,pergumulan dalam keluarga, ditinggalkan oleh banyak teman, sering sekali aku merasa bahwa Tuhan meninggalkan dan tak mendengarkan doa doaku. Bahkan untuk kondisi yang getir ini aku sudah melakukan doa puasa memohon kepada Tuhan agar Dia selalu menemani dan memberiku kebijaksanaan dalam menyelesaikan masalah masalahku. 

Dalam nata kecemasan Daud ini, ada hal yang sangat penting diingat. Bahwa sekalipun Daud merasa dia ditinggalkan oleh Tuhan, dia tidak marah, dia tidak menyerah, dia terus bermohon dan mencari Tuhan. Karna baginya Tuhan adalah benteng perlindungannya. Baginya Tuhan juga adalah jawaban dan keindahan. Satu hal yang menarik untuk ku tiru, bahwa walau saat ini aku sangat stress menghadapi semuanya, merasa ditinggalkan dan tidak dijawab Tuhan. Aku harus tetap setia melayani, tetap setia mengimani dan tetap setia mencari Yesus dalam kehidupan ku.

3. Keyakinan Daud.

Inilah yang menjadi nats katekisasi sidiku. Nantikanlah Tuhan, kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, ya, nantikanlah Tuhan. Ayat yang merupakan ayat pamungkas dari mazmur 27 ini. Daud saat itu meyakinkan dirinya, walau ditengah kondisi yang sulit, kondisi memprihatinkan dan BELUM MENDAPAT JAWABAN dari Tuhan, dia melantunkan sebuah nyanyian untuk dirinya sendiri" nantikan lah Tuhan hai jiwaku, kuat dan teguh lah hai jiwaku, dipertegas dengan kata "ya" nantikanlah Tuhan. Suatu iman percaya yang luar biasa dari Daud.

Demikian juga dengan keadaan ku saat ini, ditengah kondisi pikiran yang tidak mampu lagi berfikir untuk menyelesaikan masalah ini. Hanya 1 kalimat yang harus ku imani dengan sungguh "Nantikanlah Tuhan, kuankanlah dan teguhkan lah hatimu!! Ya Nantikanlah Tuhan. Iman yang menguatkan bahwa Tuhan akan hadir dalam setiap sisi kehidupanmu. Bahagia, suka, derita, duka Tuhan TIDAK AKAN MENINGGALKANKU.

Ayat katekisasi sidi yang sangat sangat releate ke kehidupan ku saat ini. Tetapi apapun masalah, seberat apapun beban, NANTIKAN LAH TUHAN, karna Tuhan akan datang melawatku, asal aku TETAP SETIA berseru kepada Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun