BAHAYA DIBALIK PONEMENA ANAK REMAJA
Ponemena yang berkembang dapat menimbulkan kebaikan maupun keburukan tinggal bagaiman cara mereka menerimannya dan cara kita atau lingkungan mengontrol dan mempilter inpormasi dan vonemenanya tersebut.
Salah satunya ponemena yang center di masyarakat dan dinggap sebagai hiburan tetapi bahaya yang serius bagi kalangan remaja khususnya kalangan anak sekolah menegah pertama (smp) dimana fase ini fase pencarian identitas dan perkembangan fisiologis maupun biologisnya, “CABE CABEAN” itulah yang berkembang center dan menjadi trren dikalangan anak smp saat ini.
Pada fase ini terdapat tiga macam fase yang di pengaruhi oleh ponemena ini karna basisnya adalah anak remaja diantaranya adalah
1. Pra pubertas
2. Pubertas
3. Adolesensi
Tetapi yang paling berbahaya adalah fase pra pubertas dima faseini mengalami beberapa pertumbuhan penting diantarannya :
1. Perkembangan organ biologis
2. Perkembangan fisiologis
3. Relasi dan kelompok
Inilah poin diman ponemena yang berkembang di dunia remaja dapat berpengaruh terhadap perkembangannya terutama “Relasi & kelompok” inilah yang menjadi bahaya bila kontrol kurang baik pada anak dikarnakan anak akan berusaha menjadi dirinya sendiri namun memetingkan ego dan kesengan bersama teman dengan tujuan ke solidtan dan toleransi serta moderenisasi dalam kelompok sehingga dapat berdampak pada anak perkembangan bahasa dan fonemena ini semakin marak dan dianggap biasa padahal ini luar biasa ketika bahasa ini ditarjemahkan kearti lainnya dan itu tentunya berbeda dengan bahasa cabe-cabean yang dimaksudkan kamum muda mudi dan pelajar. masalah yang muncul tersebut diantarannya :
1. Pelecehan seksual
2. Pergaulan bebas
3. Prostitusi
4. Narkoba
5. Heteroseksual
kesemuanya berawal dari ikut ikutan fonemena dan mengikuti akhirnya bergaya dan masuk didalamnya dan dipandang lain bagi yang mengerti Itulah bahan ponemen bagi anak baik laki laki maupun perempuan
Kepada orangtua, sahabat dan masyarakat teruslah menjadikan anak anda pintar, cerdas dan teruslah menjadi orangtua yang dekat dan peduli terhadap anak, bukan dari materi, peraturan tetapi lebih kepada kasih sayang, waktu yang cukup untuknya dan peduli terhadap mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H