Mohon tunggu...
Erwansah
Erwansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Erwansah, Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UBB.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Sosial Masyarakat Pesisir di Pulau Bangka

2 April 2023   14:35 Diperbarui: 2 April 2023   14:48 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pulau Bangka adalah salah satu pulau yang terletak di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Pulau Bangka memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama sumber daya alam yang terkait dengan laut, seperti ikan, udang, dan kerang. Namun, selain itu, Pulau Bangka juga memiliki karakteristik sosial masyarakat pesisir yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Masyarakat pesisir di Pulau Bangka memiliki kehidupan yang sangat tergantung pada laut. Sebagian besar masyarakat di pesisir Pulau Bangka menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan laut, baik sebagai nelayan atau sebagai pekerja di sektor perikanan. Oleh karena itu, mereka memiliki kemampuan dalam menangkap ikan dan menganalisis kondisi laut serta pergerakan ikan yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Namun, karakteristik sosial masyarakat pesisir di Pulau Bangka tidak hanya terkait dengan aktivitas ekonomi. Mereka juga memiliki budaya dan tradisi yang khas, seperti adat istiadat dan upacara adat yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, masyarakat pesisir di Pulau Bangka memiliki sifat yang ramah dan suka bekerjasama dalam kelompok, yang tercermin dalam kegiatan gotong royong dalam memperbaiki infrastruktur desa atau dalam proses penangkapan ikan.

Namun, meskipun memiliki karakteristik sosial yang unik dan positif, masyarakat pesisir di Pulau Bangka juga menghadapi tantangan dalam menjaga keberlangsungan hidup mereka. Salah satu tantangan tersebut adalah penurunan kualitas lingkungan laut dan terumbu karang akibat kegiatan manusia, seperti penangkapan ikan yang berlebihan dan kerusakan lingkungan akibat pembuangan sampah atau limbah industri. Selain itu, peningkatan permintaan terhadap hasil tangkapan laut juga mengakibatkan terjadinya persaingan di antara nelayan dan perusahaan perikanan besar, yang dapat mengancam keberlangsungan hidup masyarakat pesisir.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat pesisir di Pulau Bangka dengan melindungi lingkungan laut dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan. Upaya ini dapat dilakukan melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam mengelola sumber daya alam yang ada secara bijak dan berkelanjutan.

Isi

Masyarakat pesisir di Pulau Bangka memiliki karakteristik sosial yang sangat tergantung pada laut. Sebagai bagian dari masyarakat nelayan, mereka menggantungkan hidup dari hasil tangkapan laut, seperti ikan, udang, dan kerang. Oleh karena itu, mereka memiliki kemampuan dalam menangkap ikan dan menganalisis kondisi laut serta pergerakan ikan yang menjadi sumber penghidupan mereka. Masyarakat pesisir di pulau Bangka juga memiliki sifat yang ramah tamah, saling gotong royong dan membantu satu sama lain seperti contoh saat ada yang sedang melaksanakan hajatan maka warga terdekat akan membantu proses hajatan tersebut seperti membantu memasak, dan lainnya, masyarakat bangka juga akrab dan mudah bersosialisasi antara dengan yang lain nya.

Namun, tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat pesisir di Pulau Bangka adalah terkait dengan penurunan kualitas lingkungan laut dan terumbu karang akibat kegiatan manusia. Kondisi ini mengancam keberlangsungan hidup mereka, karena sumber daya alam yang menjadi sumber penghidupan mereka semakin menurun dan rusak.

Untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat pesisir di Pulau Bangka, dibutuhkan upaya perlindungan lingkungan laut dan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola sumber daya alam yang ada secara bijak dan berkelanjutan. Ini dapat dilakukan dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat pesisir, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam yang ada. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan atau pendidikan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, LSM, atau perusahaan perikanan. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan, masyarakat pesisir akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keberlangsungan lingkungan laut dan cara-cara yang baik dalam mengelola sumber daya alam yang ada.

Selain upaya pengelolaan sumber daya alam, penting juga dilakukan upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap pasar dan meningkatkan nilai tambah dari hasil tangkapan laut yang dihasilkan oleh masyarakat pesisir. Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan bantuan atau dukungan dalam bentuk modal usaha, infrastruktur, atau perbaikan pasar ikan, yang dapat membantu meningkatkan kualitas produk hasil tangkapan laut.

Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif atau hadiah kepada masyarakat yang menjaga lingkungan laut dan melakukan kegiatan penangkapan ikan yang berkelanjutan. Hal ini dapat memberikan motivasi bagi masyarakat pesisir untuk terus menjaga lingkungan laut dan menjaga keberlangsungan hidup mereka.

Tantangan lain yang dihadapi oleh masyarakat pesisir di Pulau Bangka adalah persaingan dengan perusahaan perikanan besar dalam hal penangkapan ikan. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan hidup masyarakat pesisir, karena perusahaan perikanan besar memiliki kemampuan dan sumber daya yang lebih besar dalam hal penangkapan ikan. Oleh karena itu , dibutuhkan upaya untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat pesisir dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya alam. Dengan cara ini, masyarakat pesisir akan merasa lebih memiliki dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya alam yang ada. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dapat membantu dalam mengawasi dan melaporkan pelanggaran yang terjadi dalam pengelolaan sumber daya alam.

Selain upaya-upaya tersebut, pemerintah juga perlu melakukan pemetaan wilayah dan penentuan kawasan konservasi yang dapat dijadikan tempat perlindungan bagi sumber daya alam laut dan terumbu karang. Kawasan konservasi ini dapat melindungi sumber daya alam yang ada dan memberikan peluang untuk pemulihan ekosistem laut dan terumbu karang yang rusak. Selain itu, kawasan konservasi juga dapat menjadi tempat wisata yang menarik dan memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat pesisir.

Dalam hal ini, pemerintah dapat menggandeng LSM atau organisasi lingkungan yang peduli dengan kelestarian lingkungan laut dan terumbu karang untuk membantu dalam pemetaan wilayah dan penentuan kawasan konservasi yang tepat. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam menentukan langkah-langkah yang tepat dalam menjaga keberlangsungan sumber daya alam laut dan terumbu karang.

Karakteristik sosial masyarakat pesisir di Pulau Bangka yang tergantung pada laut dan sumber daya alam yang ada menuntut adanya upaya perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada. Dalam hal ini, perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat pesisir, peningkatan akses pasar dan nilai tambah dari hasil tangkapan laut, serta pemetaan wilayah dan penentuan kawasan konservasi yang tepat. Dengan upaya-upaya ini, diharapkan masyarakat pesisir di Pulau Bangka dapat terus hidup dan berkembang dengan menjaga keberlangsungan sumber daya alam laut yang ada.

Penutup

Secara keseluruhan, karakteristik sosial masyarakat pesisir di Pulau Bangka memiliki sifat yang ramah tamah antar sesama daerah maupun luar daerah, saling bergotong royong seperti saat ada hajatan atau hal lainnya,saling membantu satu sama lain, akrab dan mudah bersosialisasi satu sama lain. Keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat pesisir sangat tergantung pada sumber daya alam laut yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, upaya perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam laut yang bijak dan berkelanjutan perlu dilakukan.

Pemerintah, masyarakat, dan perusahaan perlu bekerja sama dalam pengelolaan sumber daya alam laut yang ada. Dalam hal ini, perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat pesisir, peningkatan akses pasar dan nilai tambah dari hasil tangkapan laut, serta pemetaan wilayah dan penentuan kawasan konservasi yang tepat. Upaya-upaya tersebut dapat membantu dalam menjaga keberlangsungan sumber daya alam laut yang ada di sekitar Pulau Bangka.

Kesadaran masyarakat pesisir tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam laut juga perlu ditingkatkan. Masyarakat pesisir perlu memahami bahwa sumber daya alam laut adalah aset berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dengan demikian, upaya-upaya pengelolaan sumber daya alam laut yang dilakukan dapat lebih efektif dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun