Sejak viral di berbagai sosial media, saya sudah ingin sekali berkunjung kesini. Tetapi alasan klasik tidak ada temannya berakibat adanya penundaan. Â Sampai akhirnya, Komunitas Traveller Kompasiana membuat acara Kotekasiana ke 14 Berkunjung ke Kampoeng Gallery. Wah, saya senang sekali dan langsung mendaftar untuk ikutan. Ternyata peminatnya lebih banyak dari kapasitas sehingga harus diundi. Beruntung saya terpilih.
Sekitar jam 10 lewat saya sudah bersiap-siap untuk berangkat. Saya menggunakan moda transportasi gojek dari rumah ke stasiun Palmerah dan dari sana naik commuter line menuju stasiun Kebayoran. Karena letaknya bersebelahan dengan stasiun Kebayoran. Â Tetapi karena saya salah memilih pintu keluar, terpaksa saya jalannya agak memutar. Yah apa boleh buat, yang penting akhirnya saya sampai ke lokasi Kampoeng Gallery yang Ketika saya masuk langsung disambut oleh berbagai macam dekorasi meriah khas jaman dulu, aneka macam buku-buku, majalah jadul, tulisan-tulisan ala mading, kata Mutiara, pernak-pernik beraneka ragam, patung-patung, mesin jahit jadul, mesin ketik jadul, lukisan duh .... Pokoknya banyaaaak sekali benda-benda beraneka ragam.
Menelusuri kafe ini menuju ke dalam terdapat berbagai koleksi kaset-kaset jaman dulu, kaset VCD jadul, CD, projector, piringan hitam, poster-poster, majalah musik dan beraneka macam gitar.
Karena acara belum dimulai, masih menunggu peserta lain datang, saya memesan estea dan es batu karena siang itu cuaca panas. Maklum karena kafe tidak ber ac, hanya memakai kipas angin membuat udara menjadi panas. Walaupun begitu sepertinya tidak menghalangi banyaknya pengunjung karena setelah dibuka jam 11 siang, pengunjung silih berganti datang. Kebanyakan anak-anak muda usia sekolah dan kuliah.
Walaupun kental dengan nuansa jaman dulu tahun 80 dan 90an, pengunjung yang datang kebanyakan anak muda, mereka tetap menyenangi nuansa jadul di kafe ini. Kalau malam pengunjung kebanyakan adalah pegawai yang baru pulang kerja yang menyempatkan untuk mampir sekedar menghibur hati yang sedang lara... eh salah. Â Karena setiap hari senin malam di sini ada live musik. Selain itu ada acara-acara lain juga seperti diskusi dan teater. Pokoknya seru dan tidak membosankan.
Kembali ke aktivitas saya bersama Kotekasiana, sambil menunggu saya sempat bernostalgia membaca majalah Kawanku dan Gadis sambil minum estea. Sayang pilihan majalah jadulnya tidak terlalu banyak. Tidak ada majalah kesukaan saya Femina jadul atau majalah Mode.
Akhirnya acara dimulai dengan pidato penjelasan dari owner Kampoeng Gallery pak Ivan Moningka. Beliau mendirikan kafe ini tahun 2010 dengan nama Kampoeng Gallery untuk mengingatkan kita akan kampung halaman. Dimana saat pulang kampung kita akan bernostalgia dengan suasana jaman dulu. Beliau terinspirasi dengan sebuah kampung di kota Solo. Walaupun asal pak Ivan sendiri dari Manado. Beliau yang senang mengkoleksi benda-benda jadul memamerkan semua koleksinya di sini dan semakin bertambah dengan sumbangan dari pengunjung. Bahkan benda-benda di sini juga bisa dibeli dengan harga khusus jika ada yang menarik hati. Demikian juga dengan buku-buku yang ada, bisa dibeli dengan harga khusus.Â
Menurut pak Ivan, Â Kampoeng Gallery sudah bekerjasma dengan Dinas Pariwisata DKI dimana kafe ini menjadi salah satu tujuan wisata yang direkomendasikan dan bekerja sama dengan hotel Hyatt yang memasukkan jadwal tur ke Kampoeng Gallery ini sebagai salah satu agenda untuk tamu-tamu mancanegara di hotelnya.
Selain itu pak Ivan juga mempunyai kegiatan rutin mengirimkan sumbangan buku ke salah satu daerah tertinggal di kota Karawang karena disana akses untuk membaca buku masih sulit sehingga beliau mengharapkan sumbangan buku-buku untuk diberikan kepada mereka.
Setelah kata sambutan dari pak Ivan, acara dilanjutkan dengan demo memasak oleh istri pak Ivan dan pemilik tenan mie ayam untuk mendemokan masakannya. Bu Ivan membuat kebab dan nasi mozarela yang praktis dan nikmat. Dan terakhir ada demo membuat kopi oleh Kopi Buatan Orang Rumah.Â
Oh iya, aneka makanan di sini dijual dengan harga yang terjangkau dengan rasa yang enak serta aneka minuman dan kopi yang nikmat pula. Jam buka kafe ini dari jam 11 pagi sampai jam 11 malam.
Setelah puas melihat-lihat dan waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, Â saya segera pulang. Kali ini saya langsung pulang menggunakan ojek online saja supaya cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H