Dari tur ini dijelaskan kalau bangunan ini bukan Gereja melainkan Rumah Doa dan bukan Ayam tetapi Burung Merpati. Di sini terdapat ruang-ruang yang digunakan untuk meditasi. Ruangan ini tidak boleh difoto. Terdapat ruangan untuk menempelkan kertas berisi harapan kami dan bisa mengambil kartu yang berisi kata-kata petuah. Terdapat juga ruangan luas yang bisa digunakan untuk berdoa dari berbagai agama.
Setelah berfoto di bagian atas bangunan yang merupakan bagian paruh burung dari bangunan ini, kami segera turun. Karena hanya dibatasi selama 5 menit saja supaya bisa bergantian dengan rombongan lain. Â Kami turun dan menuju ke bagian restoran tempat kami mengambil snack singkong goreng yang renyah dan langsung menuju mobil untuk kembali ke hotel.
Di hotel sarapan sudah siap dan kali ini kami makan di kamar karena hotel sudah ramai dengan tamu lain. Tidak berapa lama teman saya sudah menjemput dan kami naik ke mobil untuk menuju Yogya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H