Banyak hal-hal unik lain yang diceritakan oleh mbak Tur Guide termasuk Paundrakarna dan Menur yang masih keturunan dari trah Mangkunegara. Di dalam bangunan terdapat banyak ruangan dengan fungsinya masing-masing.
Suasana yang teduh bikin saya betah menelusuri ruangan demi ruangan dan tak lupa berfoto ria. Di sini juga ada ruangan yang tidak boleh difoto karena berisi benda-benda yang bersifat pribadi.
Dari Pura Mangkunegaran saya kembali ke hotel untuk makan siang dan setelah itu saya menuju obyek wisata selanjutnya yang agak jauh, Museum de Tjolomadoe terletak di Jl Adi Sucipto No 1 Karanganyar.
Cuaca yang panas terik menemani saya selama berada di sana tetapi tidak menyurutkan saya untuk foto-foto di depan bangunan bekas pabrik gula yang sudah 20 tahun terbengkalai. Setelah direnovasi bangunan menjadi bagus dan megah dengan ditambahkan beberapa bangunan seperti kafe.
Setelah membeli karcis, saya masuk ke dalam dan langsung berhadapan dengan mesin-mesin yang dipakai untuk pembuatan gula. Mesin-mesin tersebut sangat besar dan menjulang sampai ke atas. Di sana juga terdapat sejarah pabrik tersebut dan ada pula bagian ruangan untuk melakukan permainan 3 dimensi.Â
Malam harinya saya dijemput oleh teman kantor lama dan makan malam di Solo Paragon Mall.Â