Mohon tunggu...
Ervita Widyastuti
Ervita Widyastuti Mohon Tunggu... Administrasi - Vita

Just ordinary woman but friendly and sweet :) http://ervitanw.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Virtual Tur: Tapak Tilas Film Indonesia, dalam Rangka HUT KOMIK (Kompasianers Only Movie Enthus(i)ast Klub)

11 Agustus 2020   21:13 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini perayaan hari Ulang Tahun tetap bisa dilakukan dengan cara yang cukup unik. Seperti yang dilakukan olah KOMIK. Komunitas Film Kompasiana. Bekerja sama dengan Wisata Kreatif Jakarta dan Kinokuniya Indonesia.

Virtual Tur Tapak Tilas Film Indonesia ini dihadirkan juga dalam rangka peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, sehingga lokasi tur diilhami dari 3 film yang bertemakan kemerdekaan.

Ini adalah pengalaman Virtual Tur saya yang ke dua, yang pertama saya ikutan acara Wisata Kreatif Jakarta Virtual Tur ke Roma, Italia. Karena turnya sangat seru, saya jadi tertarik untuk ikutan lagi.

Setelah kata sambutan dari KOMIK dan Kinokuniya, Mbak Ira selaku pemandu wisata segera memulai tur dengan memberikan itinerary tour hari ini.

dokpri
dokpri
Pertama kita akan menuju Museum Sumpah Pemuda yang menjadi lokasi syuting Film Wage, sutradara John De Rantau. Film yang beredar pada tanggal 28 Oktober 2017 ini menceritakan tentang kehidupan Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya. Merupakan film gelap karena menceritakan banyak kisah menyedihkan dari kehidupan Wage. 

Diperankan oleh aktor Rendra Bagus Pamungkas, yang menurut teman lama Wage sangat cocok memerankan Wage dalam film tersebut. Mungkin karena sebelum berperan dalam film tersebut, sang Aktor mengunjungi makam WR Supratman di daerah Purworejo dan mendapat bisikan atau restu untuk memerankan almarhum.

Film Wage banyak mengambil lokasi syuting di museum Sumpah Pemuda, Jl Kramat Raya 106. Walaupun aslinya tidak syuting di sana tetapi museum tersebut menjadi latar film Wage tersebut karena rumah di jalan Kramat Raya tersebut menjadi tempat kegiatan pemuda yang sekolah di STOVIA, sekolah kedokteran Hindia Belanda. 

Banyak tokoh-tokoh pemuda nasionalis yang bersekolah disana. Lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan pada kongres Pemuda tahun 1928. 

Sayang, si pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut wafat sebelum menyaksikan Indonesia merdeka, karena sakit paru-paru yang dideritanya, di tempat kostnya yang sempit sambil memegang kertas partitur lagu. 

Oh iya, semangat berjuang Wage semakin besar sejak beliau berdiskusi dengan Sukartono yang tidak lain adalah kakak dari RA Kartini.

Museum Sumpah Pemuda sendiri mempunyai banyak koleksi bersejarah, termasuk biola yang dipakai oleh WR Supratman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun