Budi malam itu tampak murung. Gara-garanya ia baru aja diputusin sama pacarnya yang cantik bernama Ayu.
Hatinya seperti diiris-iris ketika mengingat kembali kisah asmaranya yang terbilang singkat dengan perempuan yang dicintainya itu.
Kisahnya itu berawal saat ia sedang makan sendirian di warung bakso. Tiba-tiba seorang gadis cantik duduk di bangku kosong yang satu meja dengannya.Â
"Itu kacamata kayu bukan?" si gadis cantik bertanya tiba-tiba.
Yang ditanya kaget dan sempat grogi, langsung saja bakso bulat berukuran besar itu masuk ke tenggorokannya. Budi pun tersedak.
"Iya benar," jawabnya dengan wajah memerah karena keselek bakso.
"Kerennn..." puji si gadis yang menatapnya tanpa berkedip. Maksudnya menatap kacamata kayunya, bukan wajah Budi yang pas-pasan itu.
"Ini saya buat sendiri kok..." jawab si pemuda sambil mengulurkan kacamatanya yang terbuat dari kayu sonokeling tersebut.
"Hah?! Bagus banget buatan mas," puji si gadis sambil asyik mengelus-elus. Maksudnya mengelus-elus bingkai kacamatanya. Ada nama Budi terukir di kedua gagangnya. "Saya sudah lama pengen punya kacamata kayu seperti ini, tapi gak tahu belinya dimana..."
"Kamu mau saya buatin?" tanya Budi bermodus ria.
"Mmm..mahal gak ya?"
"Gratis kok.." jawab Budi lalu tersenyum penuh arti.
"Serius nih?" tanya si gadis masih gak percaya.
Yang ditanya langsung mengangguk mantap.
"Asikkk, oh ya ini no hp saya..."
"YES YESS...!!" Budi berteriak kegirangan. Tapi di dalam hati.
Setelah pertemuan kedua itu, mereka pun jadi sering ketemuan. Singkat cerita akhirnya mereka pun jadian. Budi bener-bener gak nyangka sekaligus gembira. Ia dapat pacar cantik gara-gara kacamata kayu.
Tapi kebahagiannya itu tak berlangsung lama. Dua minggu kemudian, tiba-tiba Ayu mutusin Budi. Alasannya sih mereka sudah tak cocok lagi. Dan Budi pun cuma bisa pasrah.
Seminggu kemudian, saat hari ulang tahun Budi. Tiba-tiba Ayu ngajakin ketemuan. Tentu saja kabar dari perempuan yang masih dicintainya itu bikin Budi senang. "Pasti dia mau ngajak balikan lagi nih" tebaknya dengan pede.
Siang itu mereka bertemu. Cuma ngobrol sebentar doang. Dan sebelum berpisah, Ayu menyerahkan sebuah kado.
"Selamat ulang tahun"
"Kok repot-repot sih?"Â
"Nggak kok, cuma hadiah kecil ini.."
"Apa ya isinya?" tanya Budi sambil cengar-cengir.
"Lihat sendiri dong. Tapi bukanya nanti aja ya. Bye.."
Setelah Ayu pergi, dengan tak sabar Budi langsung membuka bungkus kadonya. Begitu dibuka, ia langsung kecewa.
Isinya ternyata adalah sebuah kacamata dari kayu. Terlihat biasa saja. Tapi ia sangat kaget ketika melihat di gagangnya terdapat ukiran nama Andi T, yang merupakan temannya sendiri.
"Duh malunya. Sekarang Ayu tahu siapa sebenarnya yang bikin kacamata kayu yang ia pakai"
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H