Budi malam itu tampak murung. Gara-garanya ia baru aja diputusin sama pacarnya yang cantik bernama Ayu.
Hatinya seperti diiris-iris ketika mengingat kembali kisah asmaranya yang terbilang singkat dengan perempuan yang dicintainya itu.
Kisahnya itu berawal saat ia sedang makan sendirian di warung bakso. Tiba-tiba seorang gadis cantik duduk di bangku kosong yang satu meja dengannya.Â
"Itu kacamata kayu bukan?" si gadis cantik bertanya tiba-tiba.
Yang ditanya kaget dan sempat grogi, langsung saja bakso bulat berukuran besar itu masuk ke tenggorokannya. Budi pun tersedak.
"Iya benar," jawabnya dengan wajah memerah karena keselek bakso.
"Kerennn..." puji si gadis yang menatapnya tanpa berkedip. Maksudnya menatap kacamata kayunya, bukan wajah Budi yang pas-pasan itu.
"Ini saya buat sendiri kok..." jawab si pemuda sambil mengulurkan kacamatanya yang terbuat dari kayu sonokeling tersebut.
"Hah?! Bagus banget buatan mas," puji si gadis sambil asyik mengelus-elus. Maksudnya mengelus-elus bingkai kacamatanya. Ada nama Budi terukir di kedua gagangnya. "Saya sudah lama pengen punya kacamata kayu seperti ini, tapi gak tahu belinya dimana..."
"Kamu mau saya buatin?" tanya Budi bermodus ria.
"Mmm..mahal gak ya?"