Ada sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara. Namanya Tina dan Indra. Yang satu wanita satunya lagi pria. Yang satu suka pakai kaos ketat dan rok satunya lagi suka pakai kemeja dan celana. Yang satu wajahnya cantik satunya lagi biasa saja, tapi kaya.
Suatu hari Indra mentraktir makan Tina. Setelah selesai makan ia berkata bahwa Tina hari itu tampak lain dari biasanya. Kamu sungguh cantik mempesona, lanjutnya. Mendengar itu pipi Tina jadi merah merona. Tak sabar menantikan pujian apalagi yang akan dikatakan Indra selanjutnya.
Indra lalu mendekatkan bibirnya ke telinga kekasihnya. Membuat gadis itu semakin deg-degan saja. Dengan berbisik Indra berkata, "Tuh cabenya masih ada"
Mendengar itu Tina jadi malu tak terkira. Lalu cepat-cepat masuk ke toilet yang berada di sebelahnya. Beberapa menit kemudian Tina balik lagi ke mejanya. Sekarang ia merasa lega.
Lagi-lagi Indra mendekatkan bibirnya ke telinga Tina. Membuat gadis itu jadi bertanya-tanya. Jangan-jangan cabenya masih ada.
Dengan berbisik Indra berkata. "Tuh cabenya masih ada"
Untuk kedua kalinya Tina kaget mendengarnya. Dengan perasaan malu tak terkira, ia segera berlari ke toilet di sebelahnya.
Di depan cermin ia membuka lebar-lebar mulutnya. Mencari cabe yang masih tersisa. Tapi ia tak berhasil menemukannya. Jangan-jangan Mas Indra lagi bercanda, tebaknya.
Beberapa menit kemudian Tina balik lagi ke mejanya. Dengan muka masam ia bertanya pada pria yang dicintainya. "Kamu cuma bercanda ya?"
Lalu apa jawaban dari Indra?
Sambil tersenyum Indra lalu menunjuk ke arah kaos yang dipakai Tina. Di bagian dada gadis itu ada gambar cabenya.
"Tuh kan cuma bercanda," kata Tina dengan manja.
Dan Indra cuma nyengir aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H