Mohon tunggu...
Ervipi
Ervipi Mohon Tunggu... -

bercerita dengan gambar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

(Humor) 3 Profesi Mentereng yang Tak Bisa Digapai Mukidi

1 September 2016   22:27 Diperbarui: 1 September 2016   23:01 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mukidi baru lulus sekolah. Tentu saja kabar tersebut bikin bapak dan ibunya girang tapi sekaligus bingung. Girang karena anaknya lulus dengan nilai memuaskan. Dan bingung duitnya dari mana untuk biaya kuliah anaknya nanti.

Ya, Mukidi harus kuliah. Bapaknya pengen ia kelak jadi orang sukses. Minimal ya punya profesi yang mentereng lah. Bukan jadi tukang becak seperti dirinya.

Dan bukan Mukidi namanya kalau tidak ikut-ikutan bingung. Jika orang tuanya bingung masalah biaya kuliahnya, ia sendiri bingung mau melanjukan kuliah di jurusan apa.

Mukidi lalu bertanya pada sohibnya bernama Parjo.

Mukidi : "Aku lagi bingung nih Par, besok mau jadi apa..."

Parjo : " Maksudmu???"

Mukidi : "Bapakku pengen aku kelak jadi orang sukses Par. Minimal ya punya profesi yang mentereng lah"

Parjo : "Aku setuju Di dengan bapakmu. Karena kamu pintar, aku yakin sekali kamu bisa menggapai itu."

Mukidi : "Masalahnya nih, gara-gara namaku ini Par, aku jadi ragu-ragu nih mau pilih profesi yang mentereng..."

Parjo : "Oh aku paham Di apa maksudmu itu. Misalkan kalau kamu pengen jadi tentara, kamu harus yakin Di. Kamu tahu kan nama-nama Jendral kita itu banyak yang ndeso lho. Contohnya Wiranto dan Bambang. Pede aja Di"

Mukidi : " Iya ya...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun