Melihat foto di atas saya jadi membayangkan, gimana ya rasanya berada di posisi Joe Taslim? Eh salah, maksud saya, gimana ya jika mereka main dalam satu film? Maksud saya film AADC yang fenomenal itu lho.
Bisakah Joe Taslim, yang jago beladiri ini, tampil memikat memerankan sosok Rangga? Walaupun oleh sebagian besar fans AADC menganggap Nicholas Saputra taktergantikan. Kalau saya sih yes, gak tau kalau Mukidi.
Bila menyinggung tentang awal karier dunia perfilman, Nicholas Saputra termasuk aktor yang mujur. Namanya yang bisa terkenal sampai sekarang takbisa dilepaskan dari debut aktingnya sebagai Rangga di film AADC (2002). Berkat filmnya yang sukses besar itu, siapa sih abege di masa itu yang gak mengidolainya? Lalu kemana Joe Taslim saat itu?
Nama yang terakhir ini baru mencuri perhatian publik tanah air ketika main di film The Raid : Redemption ( 2011), lalu puncaknya ketika main di film garapan Hollywood, berjudul Fast and Furious 6 (2013). Walaupun bukan sebagai pemeran utama, tapi prestasinya bisa menembus Hollywood itu bikin publik tanah air merasa bangga. Berarti kualitas aktingnya bisa disejajarkan dengan aktor Hollywood lainnya dong.
Meskipun begitu ada juga sebagian masyarakat yang menganggap terpilihnya atlet judo ini, hanya strategi saja dari pihak studio sana untuk menggaet banyak penonton Indonesia.
Setelah itu, Joe Taslim ikut membintangi film besar Hollywood lainnya berjudul Star Trek Beyond (2016). Lumayanlah walau sebagai alien memaksanya pake topeng terus. Coba topengnya topeng Batman, pasti akan Luwarrrrbiyasaaaa...!!!
Bahkan kabar terbarunya nih, ia masuk nominasi untuk memerankan salah satu superhero Marvel bernama Prince Namor alias Sub-Marine. Tapi berat coy, karena saingannya ada Leonardo Dicaprio dan aktor top lainnya.
Lalu apa yang terjadi andai Joe Taslim jadi Rangga di film AADC? Mungkin akan lucu kali ya. Lucunya dimana?
- Rentang sembilan tahun perpisahan, Cinta ketemu Rangga lagi. Bukan di pameran seni tapi di pameran otomotif.
- Hidup di New York Rangga buka usaha cafe, sementara versi Joe usaha Kursus Menyetir.
- Karena hobi kebut-kebutan, Rangga terlibat aksi kejar-kejaran dengan Dominic Toretto dan timnya di jalan raya. Eh ini adegan di film Fast and Furious 6 ding hehe.
Dan yang terakhir,
- Waktu berada di Jogja, Rangga bukannya mengunjungi rumah ibunya tapi malah mengunjungi rumahnya Mas Betmen wkwkwk.
Di film AADC (2002) :
- Hobi Rangga adalah menulis puisi. Tapi Rangga versi Joe Taslim hobinya kebut-kebutan sepulang sekolah. Hobi berantem juga.
- Penjaga sekolahnya bernama Pak Wardiman, tapi Rangga versi Joe namanya menjadi Pak Mukidi hehe.
- Cinta mengembalikan buku milik Rangga yang terjatuh. Bukan buku puisi berjudul Aku karya Syumandjaya tapi buku cerita silat Wiro Sableng karya Bastian Tito.
- Walaupun sama-sama bersikap cool, tapi Rangga versi Joe lebih seram perawakannya. Dengan rambut cepak tentunya.
- Cinta juara 2 sementara Rangga juara 1, bukan di lomba puisi tapi di lomba balap karung.
- Rangga babak belur dikeroyok beberapa murid, sementara versi Joe justru mereka yang babak belur. Secara Joe jago beladiri gitu lho.
- Saat jalan bareng, Rangga mencium bibir Cinta. Di versi Joe, Rangga mencium juga sih, tapi mencium aspal hehe.
 Dan yang terakhir,Â
- Saat Cinta menyusul Rangga ke bandara, Rangga memberikan sebuah buku. Di halaman terakhirnya ada puisi Rangga berjudul Ada Apa Dengan Cinta? Tapi di versi Joe Taslim, judul puisinya adalah Ada Apa Dengan Pak Mukidi? Wkwkwk.
Dan kesimpulannya adalah, film AADC ini bergenre romantic, drama. Tapi di versi Joe Taslim, menjadi bergenre romantic, drama and action. Eh tambah satu lagi yaitu comedy. Kan ada Mukidi-nya wkwkwk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
