Mohon tunggu...
Ervipi
Ervipi Mohon Tunggu... -

bercerita dengan gambar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Humor] Penyelamat Nenek itu Ternyata....

2 November 2015   21:21 Diperbarui: 2 November 2015   21:21 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bus pariwisata itu berhasil berhenti mendadak dan cuma berjarak dua meter dari tubuhnya. Dan ia sama sekali tak menyangka kejadiannya akan berakhir seperti ini. Ya, ia beruntung masih bisa selamat. Tapi yang bikin ia sangat kecewa adalah, tak ada pria ganteng yang menghentikan bus itu. Yang terjadi adalah sopir bus itu tak henti-hentinya mengumpat dan marah-marah kepadanya karena hampir saja menabraknya. Kemudian disusul sorakan dan teriakan dari para penumpas bus tersebut.

Dengan perasaan gak karuan ia segera menghampiri pria ganteng yang sempat menyelamatkan si nenek, yang saat itu cuma berdiri saja melihatnya dengan tatapan tak percaya.

Dengan nada jengkel, perempuan seksi itu lalu menghardik pria di depannya.

“Tega banget sih Mas sama saya. Nenek-nenek aja kamu tolong, kenapa saya nggak?”

Mendengar itu si pria ganteng cuma bisa tersenyum. Berbeda dengan teman-teman di dekatnya yang langsung tertawa terbahak-bahak.

Tiba-tiba pria ganteng itu membisikkan sesuatu ke telinga si perempuan seksi.

“Maaf banget, Mbak sepertinya salah paham. Sebenarnya saya tadi menyelamatkan nenek itu karena disuruh sang sutradara, Mbak…..”

Mendengar itu, wajah si perempuan seksi itu langsung memerah. Sambil membatin, “Duh sial bener hari ini. Siang tadi ketipu sama penjambret, eh sore ini ketipu sama anak SMP.”

----

ilustrasi : alamy.com, pinterest.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun