Ketika tiba di depan Masjid Kauman, dan kebetulan Briptu Indah sedang bertugas di situ, mata polwan itu tak pernah lepas memandang ke arah Jono. Mengetahui hal itu, Jono pun berusaha memberikan senyuman termanisnya. Tak disangka, polwan cantik itu membalas senyumannya!
Duh, mimpi apa aku semalem, senyumannya sungguh manis sekali, gumam Jono kegirangan.
Tapi Jono merasa bingung, gimana ya caranya ngajak kenalan Briptu Indah. Disaat pusing memikirkan tentang hal itu, tiba-tiba seorang pemuda mendatangi dirinya yang sedang berada di angkringan.
"Kebetulan sekali kita ketemu di sini Jon, tadinya aku mau datang ke rumahmu..." kata Agus mengejutkan Jono.
"Emang ada perlu apa Gus?" tanya Jono sambil mengambil pisang goreng.
"Ini ada undangan pernikahan putranya Pak Bambang..." jawab Agus sambil menyerahkan sebuah undangan pernikahan berdesain menarik.
Jono lalu menerimanya dan sekilas melihat foto kedua calon mempelai yang ada di sampul depan. Ia sepertinya merasa tak asing dengan wajah calon pengantian perempuannya.
Dengan berdebar-debar dibukanya undangan pernikahan itu. Dan ia terperanjat kaget setelah tahu pendamping dari putranya Pak Bambang yang anggota Brimob itu adalah Briptu Indah!
Seketika tubuhnya terasa lemas, apalagi kalau bukan teringat dengan tabungannya yang sudah ludes. Sudah bela-belain modifikasi mobil, eh malah keduluan sama orang lain. Nasib..nasib.
------