Mendengar itu si pemilik sapi gak mau kalah dong. “ Oke sekarang gantian aku ya. Sapi apa yang pinter main bola? Hayo apa?! Kalo kamu bisa jawab ini, aku akan kasih kamu sapi satu.”
Si anak lalu menjawab dengan kegirangan : “Sapi Hernandes!”
“Betul!” jawab si pemilik sapi sambil menyerahkan secarik kertas bergambar sapi.
Dan si anak langsung tepok jidat.
--
Sebagai hewan bukan pemakan daging, sapi sepertinya tak membahayakan manusia. Tapi walaupun begitu ada juga lho orang yang trauma dengan sapi yaitu si Jualeha. Begitu melihat sapi dari kejauhan, dia langsung lari terbirit-birit gara-gara terbayang pengalaman pahitnya semasa kecil yang pernah dikejar-kejar sapi yang lepas. Untunglah dia sekarang sudah sembuh. Kok bisa sih? Yuk ikuti kisah singkatnya di bawah ini.
Sambil nungu pembeli, ngompasiana dulu ah…
Tempat penjualan sapi milik Haji Doni sudah terkenal ke seantero negeri karena lain dari pada yang lain. Bila di tempat lain yang memasarkan sapi dagangan adalah para pria, di tempatnya justru dilakukan oleh para wanita muda dan cantik. Oleh Haji Doni, para pegawai wanita yang bekerja di kantornya itu, selalu ditugaskannya menjadi SPG sapi setiap menjelang Idul Adha. Dan satu dari SPG-SPG cantik itu adalah Julaeha.
Awalnya Julaeha terkejut dan tak menyangka akan ditugaskan di kandang sapi yang baunya sungguh menyengat karena kotoran sapi. Apalagi ia sudah sejak lama trauma dengan hewan bernama sapi ini. Nah ini yang bikin pacarnya jadi penasaran mengetahui Julaeha ternyata bisa bekerja sebagai SPG sapi dengan nyaman dan tak canggung sedikitpun.
Pacar : “Katanya trauma dengan sapi. Kok aku lihat tadi kamu bisa begitu tenang sih berdiri dekat sapi-sapi itu. Pake acara ngelus-ngelus lagi. Kan aku jadi cemburu eh penasaran. Apa sih rahasianya?”
